Network
Padahal rintangan yang dihadapi cukuplah sulit, selain faktor supply bahan bakar minyak untuk menopang perjalanan jauh, konvoi kendaraan-kendaraan ini menghadapi serangan tidak terlihat yang berasal dari senjata maupun rudal anti tank serta drone.
Akibatnya, Rusia harus kehilangan banyak peralatan tempurnya sejak dini dan tentu para personil pengawaknya.
Baca Juga: Wow! Pecah Rekor Sistem Rudal Rusia S-400 Rontokkan Jet Tempur Ukraina Su-27 Dari Jarak 150 Km
Dalam sebuah artikel dari suatu lembaga Think-Tank Rusyi di London berjudul ‘The Mysterious Case of The Missing Russian Air Force’ memaparkan semua diduga Rusia akan memainkan peran utama angkatan udaranya dalam menekan pertahanan Ukraina.
Bila hal itu dilakukan, tentu sangat logis mengingat kekuatan udara menjadi faktor yang menentukan untuk menekan kekuatan musuh di hampir setiap konflik militer sejak tahun 1938.
‘Ada banyak hal yang mereka lakukan yang cukup membingungkan’ ujar Spesialis Militer Amerika di Institut Penelitian Kebijakan Luar Negeri Rock Lee.
Baca Juga: 4 Tumbuhan Ini Mampu Sembuhkan Penderita Ambeien, Jangan Cepat-cepat Operasi Ya Guys!
Selain Lee, pensiunan jenderal Angkatan Udara Amerika David Deptula turut mengomentari “Setiap hari ada biaya dan resiko perang yang tinggi yang dilakukan oleh Rusia, Sangat Aneh karena Rusia tidak mengerahkan dominasi udara, mereka tidak melakukan itu dan ini sangat sulit untuk dijelaskan karena alasan realistis”, ujar Deptula.
Deptula menambahkan mungkin saja ada sejumlah penjelasan yang bisa dipakai untuk menjawab hal tersebut mengapa AU Rusia tidak dilibatkan dalam skala yang lebih besar.
Mungkin saja Moskow mencoba untuk mendukung pernyataan resminya bahwa mereka tidak menyerang tapi hanya meluncurkan operasi terbatas di wilayah tetangganya.
