Ilmuwan MIT Klaim Membuat Masker Wajah yang Dapat Menonaktifkan Virus Covid-19 Via Panas

- 29 Oktober 2020, 20:40 WIB
Ilustrasi masker wajah berbentuk topeng.
Ilustrasi masker wajah berbentuk topeng. /Pixabay/ lukaszdylka

Baca Juga: Indonesiapersada.id Berikan Penghargaan kepada In Radio Kepulauan Babel 97,6 FM

"Tentu saja, kami perlu memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna masker. Udara akan didinginkan setelah inaktivasi virus untuk membuat masker nyaman dan aman digunakan," kata Faucher.

Para peneliti mampu meningkatkan efisiensi penonaktifan virus dengan memanfaatkan pernapasan untuk membuat jenis reaktor yang dikenal sebagai reaktor aliran balik.

Saat orang yang mengenakan masker bernapas masuk dan keluar, aliran udara terus berbalik, memungkinkan virus apa pun di dalam masker melewati jaring berkali-kali dan membuatnya lebih mungkin untuk dinonaktifkan.

Baca Juga: Ada Kekuatan Dalam Persatuan, Cerita Kawanan Merpati dan Tikus

Udara yang dimurnikan mengalir keluar dari ventilasi di kedua sisi topeng, kata para peneliti.

"Desain ini berarti Anda bisa memakai masker kecil, sesuatu yang pas di wajah Anda, tetapi virus bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk menonaktifkannya daripada tanpa desain reaktor aliran balik," kata Strano.

Jaring tembaga dikelilingi oleh neoprena, bahan isolasi yang mencegah bagian luar topeng menjadi terlalu panas untuk dipakai.

Baca Juga: Selain Webinar Nasional, ECOVEST 2020 Turut Gelar Lomba Film Pendek Nasional

Respirator N95, masker bedah, dan masker kain efektif dan harus digunakan selama pandemi sesuai petunjuk, kata Strano, tetapi satu keuntungan potensial dari masker pemanas adalah karena dapat membunuh virus, masker tidak perlu didekontaminasi atau dibuang setelah penggunaan.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Gadgetsnow


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x