Fakta Binary Option, Apakah Judi Online Berkedok Investasi Dan Trading Aset Digital?

2 Februari 2022, 19:43 WIB
Ilustrasi binary option. /freepik.com/vectors/background

Portalbangkabelitung.com-  Perdagangan opsi biner ilegal menjadi viral beberapa waktu terakhir di berbagai lini media sosial.

Binary option sering sebagai judi online berkedok trading yang memiliki cara yang mudah dan sederhana.

Para pengguna hanya harus memprediksi harga sebuah aset apakah akan naik atau turun pada jangka waktu yang ditentukan.

Baca Juga: Rocky Gerung Ke Ngabalin: Ngabalin yang ngomong, ya kita anggap aja nggak bakalan bakal deh perlakuan

Akibatnya banyak orang terjebak dan menjadi korban kehilangan uang dari platform ini.

Binary option pun menggaet para influencer dan selebgram untuk ikut bermain di platform mereka untuk meminta orang bahwa trading ini legal.

Hasilnya, banyak pengguna merasa dengan aplikasi yang memasarkan diri sebagai platform investasi ini.

Baca Juga: NONTON, Download dan Streaming Film All of Us Are Dead Episode 1 Sampai 12 Sub Indo, Tinggal Klik di Sini!

Namun kenyataannya, platform ini lebih cocok disebut sebagai aplikasi judi online.

Dosen Teknik Informatika Politeknik Ngeri Bandung (Polban) yang juga Pendiri Komunitas Emak Trader, Fitri Diani, menjelaskan perbedaan antara trading forex dan binary option.

Fitro menjelaskan perbedaan yang signifikan baik dalam sistem perdagangan maupun metode perdagangannya.

Baca Juga: PT LIB Ubah Sistem BRI Liga 1 Jadi Full Bubble, Ada Apa?

Perbedaan itu dilihar dari berbagai aspek, salah satunya untuk trading di forex, terdapat margin leverage dan spread, sementara di binary option tidak ada.

"Dalam sistem trading forex, kita sebagai trader bisa me-manage sendiri keputusan untuk open posisi, lengkap dengan plan untuk exit dengan cut profit atau cut loss. Dengan demikian trading di forex memiliki risk to reward ratio yang jelas dibanding dengan trading di binary yang dibatasi maksimal 90%, sehingga RR-nya tentu tidak bagus. Sehingga bisa dikatakan jika kita mau menang dalam trading binary, kita harus memiliki winrate yang sangat bagus, sekitar 80% ke atas. Tapi sepertinya itu hal yang mustahil," kata Fitri.

Ia juga mengataka, jika ingin melakukan investasi lakukan di tempat yang legal dan sudah jelas.

Baca Juga: Jin BTS Jadi Solois Pria Korea Pertama Raih 50 Juta Views di Kanal YouTube untuk Video Kreografi Super Tuna

"Lalu kalau ingin berinvestasi, lakukan yang benar di pasar investasi yang jelas, bisa trading saham, atau trading forex dan komoditas. Tapi jangan trading binary," ucap Fitri.

Fitri juga menjelaskan cara mendeteksi pelakunya atau afiliator dari platform judi online ini.

Ia mengatkan, biasanya dilakukan dengan memperhatikan cara mereka bekerja, salah satunya tidak bisa menunjukan analisa yang komprehensif sesuai dengan kebutuhan bisnis trading.

Baca Juga: Download, Streaming Film Kaget Nikah Episode 8 dan 9: Hubungan Andre dan Lalita Makin Panas, Nonton di Sini!

"Yang ditunjukkan hanya profit saja atau kehidupan yang mewah. Tentu saja tujuannya jelas hanya satu, membuat orang lain tergiur untuk mengikuti bisnis binary tersebut," kata Fitri.

Fitri mengingatkan masyarakat untuk mengenal baik jenis investasi dan terutama risiko-risiko yang terdapat dalam investasi tersebut.

pelajari bagaimana investasi tersebut bekerja secara signifikan dan jelaa, pihak-pihak yang terlibat, serta regulasi yang jelas dari program investasi tersebut.

Baca Juga: UPDATE Jadwal, Fakta dan Sinopsis Drakor Juvenile Justice Tayang Februari 2022, Begini Info Terbaru!

"Jangan mudah tergiur dengan hasil tinggi, tapi tidak berisiko. Semakin tinggi iming-iming keuntungan yang ditawarkan dalam suatu produk investasi, apalagi jika ditambah minimnya resiko, sepatutnya masyarakat harus sudah mulai berhati-hati. Karena secara logika saja, tidak mungkin ada bisnis minim resiko yang mudah namun memberikan hasil yang fantastis," katanya.***

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler