Ulasan Menarik Clubhouse, Aplikasi Dipopulerkan Oleh Elon Musk Dan Menjadi Incaran Mark Zuckerberg

- 18 Februari 2021, 20:59 WIB
Ilustrasi pengguna Clubhouse /businessinsider.com
Ilustrasi pengguna Clubhouse /businessinsider.com /Ilustrasi pengguna Clubhouse /businessinsider.com/

Portalbangkabelitung.com- Clubhouse, aplikasi yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat di jagat teknologi, bahkan dielu-elukan para selebgram, maupun publik figur lainnya karena memiliki fitur membuat obrolan dalam panggilan konferensi.

Aplikasi ini dapat mendengarkan percakapan, wawancara maupun sebuah diskusi antara orang-orang dengan berbagai topik seperti dikutip dari laman Guardian. 

Untuk menggunakan aplikasi ini Anda perlu mendapatkan undangan khusus oleh mereka yang telah menggunakan aplikasi tersebut.

Baca Juga: Bentuk Aliansi Kemitraan, 6 Perusahaan Periklanan Seluler Siap Beradaptasi Dengan Perubahan Apple

Anda bisa memilih topik apa yang ingin diikuti setelah bergabung ke aplikasi ini.

Nah, sebelum menggunakan aplikasi ini, cari tahu dulu Clubhouse itu apa? Apa saja kelebihannya, manfaatnya, serta cara mengoperasikannya. Berikut ulasannya.

1. Aplikasi Clubhouse baru bisa digunakan di iOS

Aplikasi Clubhouse baru bisa diunduh melalui iOS saja. Itu artinya, baru pengguna besutan Apple saja yang bisa menggunakan aplikasi ini. Selain itu, aplikasi ini hanya kompatibel pada iOS 13 atau versi terbaru.

Saat ini, aplikasi tersebut sudah menduduki peringkat pertama sebagai jejaring sosial yang banyak diunduh. Bahkan sudah diunduh oleh ribuan pengguna di seluruh dunia.

Baca Juga: Airlangga Hartaro : Terjadi Penurunan Signifikan Permintaan di dalam Negeri Dan Ekspor dalam Sektor Otomotif

Meski demikian, pengembang saat ini tengah mengupayakan agar aplikasi ini bisa hadir di Android dalam waktu dekat.

2. Dipopulerkan oleh Elon Musk
Aplikasi ini populer berkat ulasan dari Elon Musk. CEO Tesla tersebut membuat kicauan di Twitter pada awal bulan lalu menuliskan kegiatan yang akan dia hadiri di clubhouse.

"Di Clubhouse malam ini pukul 10 waktu LA," tulis Musk kala itu merujuk aplikasi tersebut.

Bincang-bincang bernama Good Time Club itupun sontak menjadi perbincangan karena Musk hadir di dalamnya. Sesi tersebut pun kemudian diunggah di kanal Youtube Tesla Owners Online .

Saat itulah popularitas Clubhouse meroket tajam. Banyak pengguna yang beramai-ramai ingin mengunduh aplikasi tersebut. Bahkan saham perusahaan ini pun jadi melonjak tajam.

3. Aplikasi Clubhose besutan mantan karyawan Google

Aplikasi eksklusif ini hadir pada April 2020 besutan pengusaha Paul Davison dan Rohan Seth yang merupakan mantan karyawan Google. Aplikasi ini populer berkat pandemi Covid-19 karena banyak orang yang melakukan kegiatan secara teleconference.

4. Digandrungi selebriti

Di Indonesia sendiri, nama-nama publik figur berlomba-lomba memamerkan akun clubhouse mereka. Bahkan selebgram kenamaan seperti Awkarin pun diketahui sudah memberikan diskusi dengan topik berbeda-beda bersama teman-temannya menggunakan aplikasi tersebut.

Di Amerika Serikat, aplikasi ini menjadi tren di kalangan selebriti papan atas seperti Jared leto, Kevin Hart, serta rapper Drake.

5. Undangan dijual di e-commerce
Untuk menggunakan aplikasi ini memang perlu undangan dari pengguna yang sudah menggunakan aplikasi tersebut. Undangan pun bersifat cuma-cuma tanpa pungutan biaya.

Namun, karena minat yang cukup tinggi, undangan keanggotaan yang masih bersifat terbatas, sejumlah pengguna Clubhouse menjadikan momen ini untuk menjual undangan mereka di e-commerce.

Baca Juga: Menjelang Turnamen Piala Menpora RI, Direktur Persib Berkomentar

6. Aplikasi Clubhouse menjadi incaran Mark Zuckerberg

Persaingan kian seru ketika bos sosial media Mark Zuckerberg nampak tertarik dengan aplikasi tersebut. Bahkan digadang-gadang Mark kini tengah membuat aplikasi serupa untuk menandingi Clubhouse.

Facebook diberitakan tengah menjajal peruntungan di sektor komunikasi audio. Mark seolah tidak main-main dengan aplikasi tersebut dan tengah mempercepat membuat media sosial serupa.

7. Tidak bisa digunakan di China

Kepopuleran aplikasi Clubhouse nyatanya sampai ke negeri tirai bambu, China. Mengutip laman Reuters, pemerintah China saat itu lengah dan belum menjegal aplikasi tersebut.

Sehingga banyak pengguna yang menggunakan Clubhouse sebagai bahan diskusi berbagai topik termasuk isu sensitif pemerintahan. Karena itulah pemerintahan China akhirnya bergerak dan aplikasi Clubhouse sudah tidak bisa digunakan lagi di negara tersebut per 8 Februari kemarin. ***

Artikel ini telah terbit di media Jaksel News dengan judul "Fakta Menarik Aplikasi Clubhouse, Tengah Digandrungi Milenial dan Diincar Mark Zuckerberg" yang tayang pada Kamis, 18 Februari 2021. ***(Jaksel News/Winda Destiana Putri)

 

 

Editor: Ryannico

Sumber: Jaksel News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah