Portalbangkabelitung.com - Hari ini, tepat tanggal 18 Februari di Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona, Planet Pluto ditemukan dan diyakini sebagai planet kesembilan oleh astronom Clyde W. Tombaugh.
Berdasarkan teori dari Percival Lowell, salah satu astronom, goyangan pada orbit Uranus dan Neptunus disebabkan oleh tarikan gravitasi dari benda planet yang tidak diketahui, pada saat itu ia tidak mengetahui bahwa itu sebenarnya Pluto.
Tidak hanya berteori, Percival Lowell juga menghitung perkiraan lokasi dari hipotesis keberadaan planet Pluto dan mencari selama lebih dari satu dekade yang nirhasil.
Baca Juga: Ulasan Menarik Clubhouse, Aplikasi Dipopulerkan Oleh Elon Musk Dan Menjadi Incaran Mark Zuckerberg
Pencarian Pluto dilanjutkan di Observatorium Lowell di Arizona, dengan menggunakan perhitungan Percival Lowell dan W.H. Pickering sebagai pemandu pada tahun 1929.
Setelah satu tahun, pada tanggal 18 Februari 1930, astronom lain yaitu Clyde W.Tombaugh menemukan planet yang kecil nan jauh itu dengan menggunakan teknik astronomi baru dari pelat fotografi yang dikombinasikan dengan mikroskop berkedip.
Beberapa astronom di berbagai negara lainnya juga mengkonfirmasi penemuannya, dan penemuan Pluto diumumkan ke publik pada tanggal 13 Maret 1930.
Baca Juga: Tahun Ini, Palestina Tunjukkan Antusiasme Tinggi dalam Pemilihan Umum
Dengan suhu permukaan yang diperkirakan sekira 360 Fahrenheit, nama Pluto berasal dari nama Romawi untuk dewa 'dunia bawah' dalam mitologi Yunani.
Jarak rata-rata Pluto dari matahari hampir empat miliar mil, dan dibutuhkan sekitar 248 tahun untuk menyelesaikan satu orbit.
Pluto juga memiliki orbit paling elips dan miring dari planet manapun, dan pada titik terdekatnya dengan matahari, Pluto melintas di dalam orbit Neptunus, planet kedelapan.