Kemajuan teknologi pertahanan ini, menurut M Herindra nantinya akan berdampak signifikan terhadap kebutuhan alat utama sistem persenjataan (Alutsista), dan juga mendorong ekonomi nasional Indonesia tumbuh lebih besar.
Di bidang siber, Kemenhan menurut M Herindra terus mengembangkan pertahanan siber untuk melindungi aset bangsa Indonesia dari serangan pihak tidak bertanggung jawab.
Dia menambahkan, Indonesia saat ini ada di tahap Revolusi Industri 4.0 yang termasuk sektor pertahanan menjadi bagian di dalamnya.
“Revolusi industri 4.0 memperluas dimensi pertempuran, yang terdiri dari dimensi darat, laut, dan udara ke dimensi ruang angkasa dan ruang siber (Network Centric Warfare)”, ujar M Herindra.
“Penyelenggaraan seminar ini sangat penting dalam rangka untuk menyatukan segenap pemikiran dari semua pihak guna mendukung kemandirian teknologi pertahanan dan keamanan,” kata M Herindra.
“Untuk itu diharapkan melalui kegiatan seminar ini seluruh stakeholder dapat memberikan masukan dan sumbangsih berarti bagi kemajuan teknologi dan kemandirian industri pertahanan nasional”, tutur M Herindra menyambung.
Artikel ini ditulis di media Pikiran Rakyat Cianjur dengan judul "Demi Memenuhi Kebutuhan Pengadaan Alutsista, Wamenhan Dorong Teknologi Industri Pertahanan Ditingkatkan" yang tayang pada Jumat, 19 Februari 2021.
***(Pikiran Rakyat Cianjur/Oky Nugraha Putra)