Google Alphabet Inc Akan Ubah Prosedur Untuk Meninjau Para Ilmuwannya

- 26 Februari 2021, 10:57 WIB
Ilustrasi mesin pencarian melalui google/pixabay /
Ilustrasi mesin pencarian melalui google/pixabay / /Ilustrasi mesin pencarian melalui google/pixabay //

Email yang berisi 1.200 kata itu berisi,”Mari kita perjelas disini, ketika kami sebagai akademisi merasa khawatir, pengacara google mengharuskan kami untuk mnegubahnya agar terlihat bagus”.

Baca Juga: Buntut Panjang Konflik Myanmar, Facebook Larang Militer Myanmar Gunakan Platformnya

Sementara itu, Google menanggapi email tersebut membantah anggapan bahwa pengacara mengatur isi email.

Perusahaan tersebut mengatakan tidak memiliki masalah dengan topik yang diselidiki oleh email tersebut, tetapi menemukan beberapa istilah hukum yang digunakan secara tidak akurat dan sebagai hasilnya melakukan penyuntingan secara menyeluruh.

Minggu lalu, Google juga menunjuk Marian Croak, pelopor dalam teknologi audio internet dan salah satu dari sedikit wakil presiden Google Black, untuk mengkonsolidasi dan mengelola 10 tim yang mempelajari masalah seperti bias rasial dalam algoritme dan teknologi untuk individu penyandang disabilitas.

Baca Juga: Sempat Memanas, Facebook dan Pemerintah Australia Akhirnya Capai Kesepakatan

Croak mengatakan pada pertemuan hari Jumat bahwa perlu waktu untuk mengatasi kekhawatiran di antara peneliti etika AI dan mengurangi kerusakan pada merek Google.

Johnson menambahkan bahwa organisasi AI membawa perusahaan konsultan untuk penilaian dampak ekuitas rasial yang luas.

Audit pertama untuk departemen itu akan menghasilkan rekomendasi yang sukar.

Ketegangan di divisi Dean semakin dalam pada bulan Desember setelah Google melepaskan Timnit Gebru, salah satu pimpinan tim riset AI etis, menyusul penolakannya untuk mencabut makalah tentang AI menghasilkan masalah.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah