Covid-19 Disebut Akan Jadi Endemik, Michael Osterholm : Mustahil Diberantas

- 4 Maret 2021, 16:09 WIB
Ilustrasi virus corona. /PIXABAY/Alexandra Koch/
Ilustrasi virus corona. /PIXABAY/Alexandra Koch/ /Ilustrasi virus corona. /PIXABAY/Alexandra Koch//

Portalbangkabelitung.com – Diungkapkan oleh Nature, banyak ilmuwan mengatakan Covid-19 ini akan bertahan terus selama bertahun-tahun di tengah populasi global.

Covid-19 disebut akan terus ada di tengah-tengah kita dan menjadi endemik.

Berdasarkan survey oleh Nature pada bulan Januari 2021, yang melibatkan 100 ahli imunologi sebagai responden.

Baca Juga: Maret 2021, 6 Fenomena Langit Yang Bisa Kita Nikmati di Indonesia, Tandai Tanggalnya

Survey ini pun melibatkan ahli virologi yang menangani virus corona sebagai responden.

Hasil survey menyebutkan, hampir 90 persen ilmuwan mengatakan bahwa virus corona akan menjadi endemik dan akan terus bertahan di tengah masyarakat.

“Memberantas virus ini (virus corona) dari dunia saat ini sama seperti mencoba merencanakan jalur batu loncatan ke Bulan. Itu mustahil,” ujar Michael Osterholm, ahli epidemiologi di University of Minnesota, Minneapolis, dikutip dari PORTAL JEMBER.

Baca Juga: Fitur Baru Live Rooms Instagram Dianggap Mirip Clubhouse dan Bigo, Namun Lebih Simpel dan Serbaguna

Angela Rasmussen, ahli virology dari Universitas Georgetown, mengatakan bahwa kemungkinan besar Covid-19 akan menjadi endemik, namun pola yang dibutuhkan sulit untuk diprediksi.

Para ahli pun meyakini bahwa dampak dari Covid-19 seperti isolasi mandiri, kasus infeksi, dan kematian akan berkurang seiring waktu.

Menurut para peneliti, masa depan sangat bergantung pada jenis kekebalan yang didapat melalui infeksi dan bagaimana virus corona berevolusi.

Baca Juga: Jika Windows 10 Anda Melambat dan Hang, Lakukan 5 Langkah Berikut Ini

Dengan menjadi endemik, Covid-19 akan seperti influenza serta empat penyakit lain yang juga disebabkan virus corona dan telah menjadi endemik.

Data mengungkapkan bahwa kombinasi antara vaksin tahunan dan kekebalan yang didapat dari infeksi penyakit akan membantu manusia menoleransi kematian dan penyakit tanpa perlu lockdown, masker, dan jaga jarak.

“Saya kira Covid-19 akan menghilang dari beberapa negara, tetapi dengan risiko reintroduksi berkelanjutan (dan mungkin musiman) dari tempat-tempat di mana cakupan vaksin dan tindakan kesehatan masyarakat yang belum cukup baik,” ungkap Christopher Dye, ahli epidemiologi di Oxford University.

Baca Juga: Indonesia - Singapura Jalin Kerja Sama Bilateral, Bangun Nongsa Digital Town di Batam

Sementara itu, pandemi Covid-19 telah bertahan selama satu tahun di Indonesia. Pada 2 Maret 2020, pemerintah Indonesia melaporkan kasus pertama infeksi Covid-19.

Hingga saat ini, pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga usai sementara pemberian vaksin masih terus diupayakan dan penerapan protokol kesehatan pandemi Covid-19 pun masih terus digalakkan.

Artikel ini terbit di media Portal Jember dengan judul "Ilmuwan Sebut Covid-19 Berpotensi Jadi Endemik, Apa Dampaknya Bagi Manusia?" yang tayang pada Rabu, 3 Maret 2021.***
(Portal Jember/Lulu Lukyani)

Editor: Ryannico

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x