Sampai saat ini, tidak ada penjelasan yang menyatukan telah diusulkan untuk fenomena utama dalam prasejarah manusia. Teori novel ini diterbitkan di Jurnal Kuarter.
Dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak bukti telah dikumpulkan yang menyatakan bahwa manusia adalah faktor utama dalam kepunahan hewan besar.
Baca Juga: Laba-laba Ada di Mars? Penemuan Terbaru Para Ilmuwan
Hal ini berakibat manusia harus beradaptasi dengan berburu hewan buruan yang lebih kecil, pertama di Afrika dan kemudian di semua bagian lain dunia.
Di Afrika, 2,6 juta tahun yang lalu, ketika manusia pertama kali muncul, ukuran rata-rata mamalia darat mendekati 500kg.
Tepat sebelum munculnya pertanian, angka ini telah menurun lebih dari 90%—turun menjadi beberapa puluh kilogram.
Baca Juga: Eksperimen Artificial Intellegence: Dapat Memprediksi Peristiwa 'Berhari-hari Sebelumnya'
Menurut para peneliti, penurunan ukuran hewan buruan dan kebutuhan untuk berburu hewan kecil yang cepat memaksa manusia untuk menunjukkan kelicikan dan keberanian—sebuah proses evolusi yang menuntut peningkatan volume otak manusia dan kemudian mengarah pada perkembangan bahasa yang memungkinkan pertukaran informasi tentang di mana mangsa dapat ditemukan.
Teori mengklaim bahwa segala cara melayani satu tujuan: konservasi energi tubuh.
Para peneliti menunjukkan bahwa, di sebagian besar evolusi mereka, manusia purba adalah predator puncak (atas), yang mengkhususkan diri dalam berburu hewan buruan besar.