Hal Aneh Terjadi di Milky Way! Ada Apa Dengan Galaksi Kita?

- 7 Agustus 2021, 16:32 WIB
Gugusan galaksi bima sakti atau milky way yang nampak jelas saat malam Nyepi 2021, di Bali, Minggu 14 Maret 2021.
Gugusan galaksi bima sakti atau milky way yang nampak jelas saat malam Nyepi 2021, di Bali, Minggu 14 Maret 2021. /Instagram/@denpasarnow/

Portalbangkabelitung.com - Hal-hal aneh sedang terjadi di Bima Sakti (Milky Way). Menurut analisis baru dari data satelit Gaia, gugus bintang terdekat dengan Tata Surya kita saat ini sedang terkoyak - tidak hanya terganggu oleh proses normal, tetapi juga oleh tarikan gravitasi dari sesuatu yang masif yang tidak dapat kita lihat.


Gangguan ini, kata para astronom, bisa menjadi petunjuk bahwa gumpalan materi gelap yang tak terlihat ada di dekatnya, mendatangkan malapetaka gravitasi pada apa pun yang berada dalam jangkauannya.


Sebenarnya, gugus bintang yang ditarik terpisah oleh gaya gravitasi tidak bisa dihindari. Gugus bintang, seperti namanya, adalah konsentrasi bintang yang rapat dan padat.

Baca Juga: Eksperimen Artificial Intellegence: Dapat Memprediksi Peristiwa 'Berhari-hari Sebelumnya'

Bahkan secara internal, interaksi gravitasi bisa menjadi sangat gaduh.
Di antara interaksi internal dan gaya pasang surut galaksi eksternal - gravitasi yang diberikan oleh galaksi itu sendiri - gugus bintang dapat berakhir terpisah menjadi sungai bintang: apa yang dikenal sebagai aliran pasang surut.


Aliran ini sulit dilihat di langit, karena seringkali cukup sulit untuk mengukur jarak bintang, dan karenanya mengelompokkan bintang bersama-sama.

Tetapi satelit Gaia telah bekerja untuk memetakan galaksi Bima Sakti dalam tiga dimensi dengan paling detail dan presisi tertinggi yang dapat dicapai, dan data posisi dan kecepatan paling akurat pada bintang sebanyak mungkin.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Artificial Intellengence (AI)


Karena bintang yang ditarik dari gugus bintang masih memiliki kecepatan yang sama (kurang lebih) seperti bintang di gugus, data Gaia telah membantu para astronom mengidentifikasi banyak aliran pasang surut yang sebelumnya tidak diketahui, dan gugus bintang dengan ekor pasang surut - rangkaian bintang yang telah dimulai. untuk lepas dari cluster baik di depan maupun di belakangnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Astronomy and Astrophysics


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x