Hal Aneh Terjadi di Milky Way! Ada Apa Dengan Galaksi Kita?

- 7 Agustus 2021, 16:32 WIB
Gugusan galaksi bima sakti atau milky way yang nampak jelas saat malam Nyepi 2021, di Bali, Minggu 14 Maret 2021.
Gugusan galaksi bima sakti atau milky way yang nampak jelas saat malam Nyepi 2021, di Bali, Minggu 14 Maret 2021. /Instagram/@denpasarnow/


Pada tahun 2019, para astronom mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan bukti dalam rilis data Gaia kedua dari ekor pasang surut yang mengalir dari Hyades; pada jarak 153 tahun cahaya, itu adalah gugus bintang terdekat dengan Bumi.


Ini menarik perhatian astronom Tereza Jerabkova dan rekan-rekannya dari European Space Agency dan European Southern Observatory. Ketika Gaia Data Release 2.5 (DR2.5) dan DR3 tersedia, mereka masuk, memperluas parameter pencarian untuk menangkap bintang yang terlewatkan oleh deteksi sebelumnya.

Baca Juga: Visualisasi NASA Menunjukkan Lengkungan Liar Lubang Hitam (Black Hole) Biner

Mereka menemukan ratusan dan ratusan bintang yang terkait dengan Hyades. Cluster pusat berukuran sekitar 60 tahun cahaya; ekor pasang surut membentang ribuan tahun cahaya.


Memiliki ekor seperti itu cukup normal untuk gugus bintang yang terganggu oleh gaya pasang surut galaksi, tetapi tim melihat sesuatu yang aneh. Mereka menjalankan simulasi gangguan cluster, dan menemukan lebih banyak bintang secara signifikan di bagian belakang simulasi. Di cluster yang sebenarnya, beberapa bintang hilang.


Tim menjalankan lebih banyak simulasi untuk mencari tahu apa yang dapat menyebabkan bintang-bintang ini tersesat - dan menemukan bahwa interaksi dengan sesuatu yang besar, sekitar 10 juta kali massa Matahari, dapat mereproduksi fenomena yang diamati.

Baca Juga: Visualisasi NASA Menunjukkan Lengkungan Liar Lubang Hitam (Black Hole) Biner


"Pasti ada interaksi yang erat dengan rumpun yang sangat besar ini, dan Hyades baru saja dihancurkan," kata Jerabkova.


Masalah besar dengan skenario itu adalah bahwa saat ini kita tidak dapat melihat apa pun yang sebesar itu di mana pun di dekatnya.

Namun, Semesta sebenarnya penuh dengan hal-hal yang tidak terlihat - materi gelap, nama yang kita berikan untuk massa misterius yang keberadaannya hanya dapat kita simpulkan melalui efek gravitasinya pada hal-hal yang dapat kita lihat.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Astronomy and Astrophysics


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah