Portalbangkabelitung.com- Sejarah Kota Kapur Mendo Barat Bangka Belitung (Babel). Jejak kerajaan Kota Kapur di Kecamatan Mendo Barat Bangka Belitung. Pada abad 5-6 Masehi diperkirakan terdapat sebuah kerajaan tua yaitu kerajaan Kota Kapur yang ada di Kecamatan Mendo Barat.
Hal itu didukung dengan penemuan arca wisnu berjumlah 4 buah, dengan gaya khas arsitektur zaman Angkor yang menunjukkan bahwa kerajaan kota kapur telah ada sebelum zaman kerajaan Sriwijaya.
Pusat pemerintahan kerjaan Kota Kapur terletak di wilayah aliran sungai Mendo, pada saat masuk ke abad 7 masehi daerah ini menjadi pusat perdagangan yang di dominasi dari Tiongkok dan India.
Lantaran terdapat pusat perdagangan yang menyebabkan masyarakat banyak membangun pemukiman di daerah tersebut. Dengan perdagangan yang pesat maka kerajaan Kota Kapur dalam kondisi ekonomi yang baik.
Namun hingga ini belum ditemukam riwayat kepemimpinan di kerajaan Kota Kapur, meski begitu di wilayah tersebut terdapat benteng yang terbuat dari tanah dengan bentuk memanjang.
Diduga berfungsi melindungi wilayah tersebut dengan tinggi 2 hingga 3 meter yang dibuat secara bertanggul-tanggul.
Benteng tersebut melindungi serangan dari kerajaan Sriwijaya yang kala itu berusaha mengeskpansi ke banyak wilayah.
Namun kemudian kerajaan Sriwijaya berhasil menaklukan pulau Bangka yang ditandai dengan Inskripsi Wijaya 686 M.
Selain penemuan Benteng, saksi bisu lainnya adalah dermaga yang mana tiang kayu tersebut berumur sama dengan masa keberadaan Kota Kapur tersebut.
Baca Juga: Cerita Daerah Bangka Belitung: Asal Usul Desa Batu Rusa Merawang, Sejarahnya Jarang Diketahui
Ada dua pusat lokasi penemuan bangkai kapal kuno yaitu dijalur sungai Kupang dan sisi barat sungai yang tepatnya di kolong-kolong bekas penambangan timah.
Kawasan ini pula terdapat prasasti Kota Kapur yang tingginya sekitar 1,5 meter dengan berangka 608 saka atau 686 Masehi.
Ditemukan pada tahun 1892 di Desa Kota Kapur Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).***