Portalbangkabelitung.com- Permahi Babel kirim tuntutan, Monica Haprinda istri Walikota Pangkalpinang dinilai tak menghiraukan pesan Jokowi soal pamer harta dan barang mewah.
Bertempat di Rumah Dinas Walikota Pangkalpinang, DPC Permahi (Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia) Bangka Belitung layangkan somasi, yang langsung difasilitasi Yudha selaku Ketua Permahi Babel dan tim.
Surat somasi ini dilayangkan pasca viralnya dugaan Monica Haprinda istri Walikota Pangkalpinang yang bergaya hidup mewah ataupun Hedonisme.
Secara sosial dan hukum, DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Permahi Bangka Belitung menilai perbuatan tersebut telah tergolong melecehkan etika pejabat publik karena suaminya adalah orang nomor 1 di Kota Pangkalpinang.
Disisi lain, Monica Haprinda istri Walikota Pangkalpinang ini pula di claim sebagai mother of UMKM bahkan mengemban beberapa amanah lainnya.
Namun DPC Permahi Babel justru menilai Monica Haprinda malah bangga mengenakan barang dengan merek brended luar negeri.
Bahkan barang tersebut memiliki harga yang fantastis, selain itu pula perbuatan ini mendurhakai pesan tegas dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Permahi Babel, diketahui Presiden Jokowi dalam satu forum secara jelas mengarahkan agar pejabat-pejabat ataupun keluarganya tidak pamer hidup mewah karena hal ini adalah bentuk mengkhianati semangat reformasi birokrasi yang dibangun.
Permahi Babel mencurigai adanya perbuatan melawan hukum karena hitung-hitungan gaji Walikota Pangkalpinang berdasarkan aturang-aturan yang berlaku itu tidak cukup untuk membeli barang-barang yang saat ini dipakai oleh istrinya.
Setidaknya ada 3 tuntutan dari somasi yang dilayangkan Permahi Babel yaitu menuntut Walikota dan istri untuk klarifikasi dan minta maaf secara publik.
Baca Juga: MOTIF Pembunuhan Hafiza Bocah 8 Tahun di Bangka Barat, Kabid Humas Polda Babel Ungkapkan Hal Ini
Menuntut Monica Haprinda istri Walikota Pangkalpinang mundur dari jabatan-jabatan sosial yang terkait perjuangan UMKM dan kesejahteraan rakyat, karena yang dibanggakan adalah produk mahal luar negeri di banding produk UMKM itu sendiri.
Terakhir, apabila tidak dipenuhi hal-hal diatas maka DPC Permahi Babel mendesak Walikota Pangkalpinang untuk mundur dari jabatannya karena tidak bertanggungjawab atas yang terjadi serta anti kritik.
"Menindaklanjuti langkah berikutnya Permahi Babel akan surati KPK RI, PPATk-RI, dan Ombudsman RI untuk memeriksa potensi perbuatan melanggar hukum dan etika publiknya mauapun adimistrasinya," ungkap Yudha Ketua Permahi Babel.
Ketika ditanya soal keberanian memberikan kritik hingga hendak melaporkan dan menyudutkan kelakuan Monica Haprinda Istri Walikota Pangkalpinang, Yudha justru membuat kagum.
"Menurut peran mahasiswa dimulai ketika kaum tua sudah dinilai mengkhianati perjuangan. Sudah sepatutnya bersuara dengan idealisme dan heroisme sebab semakin rendah idealisme dan heroisme pemuda maka semakin tunggi korupsi yang terjadi," tutur tegas Yudha.***