Gubernur Erzaldi Dukung Pengembangan Tanaman Porang Melalui Kultur Jaringan

7 Oktober 2020, 18:17 WIB
Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Johan /Humas Pemprov Babel

Portalbangkabelitung.Com- Gubernur Erzaldi saat memimpin rapat teknis terkait Kultur Jaringan Tanaman Porang melalui video conference hari ini, Rabu, 7 Oktober 2020.

Dalam sambutannya, Gubernur Erzaldi dukung pengembangan tanaman porang melalui kultur jaringan.

Pengembangan ini menurut Gubernur akan melibatkan siswa SMK di Babel.

Baca Juga: Angin Puting Beliung saat Adzan Zuhur di Koba

Tanaman porang saat ini menjadi salah satu komoditias ekspor sehingga di beberapa daerah tanaman porang mulai dibudidayakan.

“Tanaman porang bisa dijadikan salah satu alternatif komoditi ekspor dari Bangka Belitung.

Menurut Erzaldi, karenanya kita akan menjalin kerja sama dengan offtaker yang bersedia menampung hasil panen tanaman porang.

Baca Juga: Polemik RUU Cipta Kerja, PJS Minta Maaf PSI Tak Cukup Suara

Selain itu, kita akan terus memberikan pendampingan kepada petani mulai dari penggunaan bibit sampai kepada pemasarannya.

Dirinya mengatakan bahwa pemprov juga akan menggandeng bank pemerintah dalam penyediaan modal.

Dalam melakukan pemberdayaan siswa-siswi SMK untuk menyediakan pasokan bibit melalui proses kultur jaringan.

Baca Juga: Sikap PSI terhadap PILKADA 2020 di Bangka Belitung

“Ketersediaan bibit sampai saat ini sudah ada sekitar 500 ha, tentunya jumlah ini belum mencukupi," kata Erzaldi.

Selain itu, pemerintahakan melibatkan siswa SMK, mereka akan memproduksi bibit tanaman porang melalui kultur jaringan di laboratorium sekolah masing-masing.

Para siswa akan didampingi oleh offtaker, dinas pertanian, dan BPTP.

Baca Juga: Usai Meninggalnya Ibnu Saleh, Covid-19 di Kabupaten Bangka Tengah Kian Bertambah

Tanaman porang merupakan tanaman umbi-umbian, jika diolah bisa menjadi bahan baku tepung.

Berdasarkan info dari website pertanian.go.id, tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang yang cukup besar untuk diekspor.

Berdasarkan catatan Badan Karantina Pertanian, pada tahun 2018 mencatat ada 254 ton yang telah diekspor ke Cina, Jepang, Vietnam, Australia dengan nilai ekspor mencapai Rp 11,31 miliar.

Baca Juga: Para Rival Loyo, Marc Marquez Isyaratkan Comeback Akhir Bulan

Sementara itu, Juaidi mengatakan bahwa rencana pengembangan tanaman porang harus direncanakan secara matang dan berkelanjutan.

“Beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni, offtaker, keberadaan pabrik, ketersediaan bibit serta pemberdayaan siswa-siswi SMK," tuturnya.

"Kita harus bisa menganalisis kebutuhan bibit maupun jumlah produksi apakah nanti mampu memenuhi permintaan pabrik," tambahnya.

Selain itu, kita juga sudah mulai melakukan observasi dan pengadaan sarana dan prasarana laboratorium pengadaan kultur jaringan tanaman porang.

Baca Juga: Facebook Melarang Semua Grup dan Halaman yang Ditautkan Ke Konspirasi QAnon

Sedangkan Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Pemprov. Babel, Saiful Bahri mengatakan bahwa pihaknya akan langsung melakukan supervisi.

Observasiawal kelengkapan sarana dan prasarana di SMK serta akan melakukan pelatihan dengan didampingi oleh Dinas Pertanian dan BPTP.

Turut hadir dalam kegiatan yakni kepala Dinas Pertanian Pemprov. Babel, Kepala UPTD Balai Benih Pertanian Babel, Kepala BPTP Kepulauan Babel, dan Kepala SMK Babel.***

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Website Pemprov Babel

Tags

Terkini

Terpopuler