Ketua DPRD Kabupaten Bangka Minta Pulomas Siasati Tumpukan Pasir di Muara Air Kantung

29 Oktober 2020, 15:48 WIB
DPRD Kabupaten Bangka tinjau lokasi oprasional PT Pulomas /Portalbangkabelitung.com/Lio

Portalbangkabelitung.COm- Ketua DPRD Bangka, Iskandar Sidi bersama Komisi III DPRD Bangka menyisiri sekitaran alur muara yang dilakukan normalisasi oleh Pulomas.

Peninjau ini dilakukan di area pengerukan alur muara yang dilakukan oleh PT Pulomas Sentosa di muara air kantung Sungailiat pada Kamis 29 Oktober 202

Iskandar Sidi mengatakan, alur muara yang kerap mengalami pendangkalan ini disebabkan oleh tumpukan pasir yang berada di pintu masuk alur muara.

Baca Juga: Indonesiapersada.id Berikan Penghargaan kepada In Radio Kepulauan Babel 97,6 FM

"Atas kondisi tersebut, Iskandar meminta kepada Pulomas untuk dapat menyiasati tumpukan pasir tersebut sehingga akses keluar masuk nelayan setempat berjalan lancar," ujarnya kepada awak media.

"Jadi tumpukan pasir ini terlalu tinggi. Untuk itu manfaatkan saja pasir ini dengan cara dijual dan dari hasil penjualan pasir ini bisa menghasilkan PAD buat daerah ini," tambahnya.

Menurut dia, jika pengerukan pasir dialur muara itu dilakukan semaksimal mungkin, daerah ini pun diuntungkan lewat penjualan pasir yang dilakukan oleh Pulomas.

Baca Juga: Ada Kekuatan Dalam Persatuan, Cerita Kawanan Merpati dan Tikus

Utuk itu, Iskandar meminta kepada semua pihak baik pemerintah maupun pihak lainnya untuk duduk bersama terkait tumpukan pasir yang berada di pintu masuk alur muara itu.

"Ayo kita sama sama duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini tanpa ada kepentingan, baik itu individu ataupun kelompok. Kalau pun ada, semua itu kita lakukan demi kepentingan nelayan," katanya.

Iskandar juga mengajak seluruh komponen daerah ini untuk bersama sama menjaga kondusifitas wilayah pesisir daerah ini mengingat salah satu sumber PAD daerah ini dihasilkan dari Pulomas.

Baca Juga: Ada Kekuatan Dalam Persatuan, Cerita Kawanan Merpati dan Tikus

"Inikan menambah penghasilan PAD, ya jangan diganggu ganggulah. Bila perlu kita sama sama menambah PAD kita, nah itulah harapan saya," katanya.

Sementara, Ketua Komisi III Romlan menambahkan, kedatangan pihaknya kelokasi pengerukan alur muara terkait riak riak yang sempat terjadi beberapa waktu yang lalu.

"Untuk itu kita melihat dulu situasi yang terjadi di lapangan seperti apa," katanya.

Baca Juga: Selain Webinar Nasional, ECOVEST 2020 Turut Gelar Lomba Film Pendek Nasional

Dikatakan dia, lewat peninjauan ini, pihaknya berniat membantu memfasilitasi sejumlah pihak untuk menyelesaikan permasalahan yang di muara air kantung.

"Karena alur ini merupakan sarana transportasi bagi masyarakat nelayan, jadi alur ini harus dijaga dan kita pun harus menekan Pulomas supaya bisa mengelola mengingat mereka sudah diberikan izin dan alur ini bisa terjaga," katanya.

Dari kacamata di lapangan, Romlan mengakui masalah yang terjadi di muara air kantung tersebut disebabkan oleh tumpukan pasir yang berada di pintu masuk alur muara.

Baca Juga: BEM FE UBB Gandeng Kemenparekraf RI Pada Webinar Nasional ECOVEST

Untuk itu ia berharap kepada Pulomas agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut sehingga akses keluar masuk nelayan daerah ini menjadi lancar.

"Tapi kalau lihat dilapangan,selesai lah dalam satu bulan Pulomas menyiasati tumpukan pasir ini,itu juga kalau dikerjakan. Tapi kalau tidak dikerjakan, mau berapa tahun pun tidak akan selesai selesai," katanya.

Romlan menambahkan, dalam waktu dekat ini DPRD Bangka akan memanggil pihak Pulomas terkait tumpukan pasir yang berada di pintu masuk alur muara air kantung.***

Editor: Muhammad Tahir

Tags

Terkini

Terpopuler