Ketersediaan Ikan Menurun Mengakibatkan Harga Ikan Melojak Naik

- 21 Januari 2021, 13:47 WIB
ANTARA news
ANTARA news /ANTARA news

Portalbangkabelitung.com- Pasokan ikan laut yang berkurang akibat angin kencang beberapa hari terakhir membuat harga ikan laut di Bandarlampung naik. 

Pantauan di Pasar Gudang Lelang pada Kamis, kenaikan harga berkisar Rp3.000 - Rp5.000 untuk semua jenis ikan. Di antaranya ikan kembung sate, tongkol, layang, teri, dan kerisi.

Harga ikan kembung sate Rp30.000-Rp33.000 per kg, tongkol Rp32.000 per kg, layang Rp28.000 per kg, teri Rp28.000-Rp30.000 per kg, dan ikan kerisi Rp25.000-Rp30.000 per kg.

Baca Juga: ZODIAK AQUARIUS Hari Kamis 21 Januari 2021: Ini Hari Yang Tepat Untuk Introspeksi Diri

“Ikan kerisi yang lagi melambung tinggi, harganya mahal banget, kecil-kecil aja sampai Rp25.000 per kilo, yang gede Rp30.000 per kilo, itu pun dikit banget untungnya,” ucap Ratna, seorang pedagang ikan.

Menurut Ratna, berkurangnya hasil tangkapan ikan laut dipengaruhi tidak stabilnya cuaca yang membuat para nelayan kesulitan mencari ikan.

“Penyebabnya itu karena cuaca sekarang lagi gak stabil, anginnya kenceng-kenceng banget, jadi nelayan agak kesusahan nyari ikan di laut,” ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Bintang Zodiak Hari Kamis 21 Januari 2021: VIRGO Akan Lebih Dekat Dengan Pasangan

Harga ikan yang tinggi membuat omzet pedagang ikan menurun, ditambah lagi pengaruh pandemi yang mengakibatkan pendapatan mereka turun drastis.

Saat ini omzet yang Ratna dapat setiap harinya berkisar Rp200.000-Rp350.000 dan di akhir pekan sebesar Rp400.000-Rp500.000. Omzet ini berkurang jauh, sebelum pandemi  ia mengaku bisa membawa uang lebih dari Rp800 ribu setiap harinya.

“Rumah makan kan banyak yang tutup, jadi omzet kita yang jual ikan juga turun. Karena yang beli ikan banyak biasanya rumah makan,” pungkas Ratna.

Baca Juga: CEK! RAMALAN ZODIAK Kamis, 21 Januari 2021: Keraguan Gemini Terhadap Pasangan Akan Hilang

Turunnya omzet juga dikeluhkan Hariyanto (42), pedagang ikan lainnya di Pasar Gudang Lelang. Saat ini omzetnya hanya berkisar Rp280.000-Rp350.000 di hari biasa. Saat pembeli ramai bisa Rp400.000 per hari.

"Omzet turun, sebelum pandemi ini bisa sampai Rp850.000, menurunnya jauh banget," keluh Hariyanto.***(Triono Subagyo/ANTARA)

 

 

 

Editor: Ryannico

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x