Portalbangkabelitung.com- Kenaikan tunjangan perumahan dan transportasi pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di tengah pandemi disoroti oleh mahasiswa Universitas Bangka Belitung.
Polemik kenaikan tunjangan yang diteken oleh Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menuai kecaman dari Keluarga Mahasiswa Universitas Bangka Belitung yang diwakili oleh pimpinan eksekutif dan legislatif, Presiden Mahasiswa BEM Universitas, Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa BEM Fakultas.
Serta Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa UBB melalui aksi audiensi yang dilakukan di kantor Gubernur Bangka Belitung pada Senin, (30/08/2021).
Baca Juga: Alasan Amanda Manopo 'Ikatan Cinta' Tak Lagi Ingin Kerja Sama dengan Arya Saloka
Aksi audiensi yang diharapkan dapat ditemui oleh Erzaldi, nyatanya malah dihadiri oleh Wakil Gubernur Bangka Belitung, Abdul Fatah.
Sehingga mahasiswa merasa kecewa atas absensinya orang nomor satu di Bangka Belitung tersebut.
Meskipun demikian, audiensi tetap berlanjut dengan menuntut kepada Abdul Fatah dapat menghadiri Gubernur saat aksi-aksi selanjutnya.
Baca Juga: Viral Video Mahasiswa UBB Dianggap Tak Sopan di Depan Wagub Babel, Warganet: Tidak Beradab
"Pak Abdul Fatah berjanji akan memfasilitasi pertemuan mahasiswa dengan Gubernur Bangka Belitung, yang mana kami berikan tenggat waktu sampai tanggal 5 atau 6 September, dengan catatan pada tanggal 1 September, Pak Gubernur memberikan konfirmasi berupa video kesiapannya menemui mahasiswa," kata Rio.
Apabila janji tersebut tidak ditepati, sambung Rio, bisa jadi kami akan melakukan aksi yang lebih besar seperti yang sebelumnya kita persiapkan.