Portalbangkabelitung.com- Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali melakukan serangan yang menargetkan fasilitas umum.
Kelompok itu diketahui telah membumi hanguskan fasilitas umum yang berada di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Fasilitas umum yang mereka bakar adalah sekolah, Bank, Puskesmas, dan juga rumah warga.
Baca Juga: DKI Jakarta Terapkan Pergub Baru Soal Larangan Iklan Rokok Di Wilayahnya
Tidak sampai disitu, KKB Papua juga terlibat baku tembak dengan pasukan TNI di Kiwirok.
Dandim Yahukimo, Letkol Inf Christian Irreuw telah mengkonfirmasi peristiwa tersebut serta membenarkan kejadian baku tembak KKB Papua dengan anak buahnya.
Ia menyebutkan bahwa KKB Pimpinan Lamek Tablo adalah dalam dibalik tindakan tersebut.
Baca Juga: Doa Turun Hujan dan Doa Hujan Reda yang Dicontohkan Rasulullah SAW
Christian menyebut kalau pembakaran sempat diwarnai juga baku tembak dengan pasukan gabungan TNI yang bertugas di Kiwirok.
Akibat dari baku tembak itu, seorang prajurit TNI dari Yonif 403/Wp yang tergabung dalam satgas pengamanan perbatasan mengalami luka saat baku tembak terjadi.
Prajurit TNI tersebut terluka akibat terkena rekoset atau pantulan peluru yang ditembakan di lengan sebelah kanannya.
Baca Juga: 5 Potret Omar Daniel, Aktor Keturunan Arab yang Kepergok Mesra dengan Enzy Storia
“Memang benar Prada Ansar terluka di lengan kanan, namun kondisinya mulai stabil,” kata Christian.
Akibat dari serangan tersebut, untuk sementara waktu warga telah dievakuasi ke Pos TNI dan Polri yang didirikan di Kiwirok.
KKB Papua sebelumnya telah melakukan pembakaran alat berat yang dimiliki oleh PT. Wijaya Karya (WIKA).
Baca Juga: Wow! BTS Terima Sertifikat Utusan Khusus dari Presiden Korea Selatan Moon Jae In
Pembakaran alat berat tersebut terjadi saat para pekerja sedang melakukan pembangunan jalan dari Oksibil ke Towe Hitam.
Tindakan tersebut disinyalir adalah aksi balasan dari KKB akibat dua anggotanya yang kedapan membawa senjata api dari Papua Nugini pada berhasil ditangkap.
Penangkapan anggota KKB yang kedapatan membawa senjata dari Papua Nugini dilakukan pada Selasa, 7 September 2021.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Subsidi Listrik PLN Tahun 2021, Dibuka Hingga Akhir Tahun
“Saya sudah meminta seluruh personel TNI khususnya yang bertugas di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini untuk meningkatkan kesiapsiagaannya,” ucap Christian.
Diketahui sebelumnya, wilayah Kiwirok dan Batom adalah distrik di Pegunungan Bintang yang berbatasan dengan Papua Nugini.
Baku tembak terjadi ketika anggota mendapatkan laporan dan melihat KKB melintas di sekitar Kiwirok sehingga upaya pencegatan dilakukan.
Baca Juga: Barat Ketar-Ketir, Iran Dikabarkan Dapat Produksi Nuklir Hanya Dalam Satu Bulan
Pencegatan tersebut menadapat perlawanan dari pihak KKB sehingga menyebabkan mereka ditangkap.***