Antrian Ramai di SPBU Bangka Belitung, PERTAMINA: Pembeli Tidak Perlu Panik, Pendistribusian Akan Dipercepat

Portalbangkabelitung.com - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini sedang mengalami kelangkan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Puncak BBM langka tersebut terjadi selama beberapa hari terakhir sehingga menyebabkan kendaraan mogok di tengah jalan, terutama terjadi di kota-kota besar seperti Pangkalpinang dan Sungailiat.

Kondisi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di beberapa titik lokasi terpantau ramai dipenuhi antrian.

Baca Juga: Spiderman No Way Home Hadirkan Para Penjahat yang Ada di Film-film Sebelumnya, Green Goblin Jadi yang Tertua

Masyarakat mengaku mereka harus rela antri hingga berjam-jam demi mendapatkan bahan bakar untuk kendaraan mereka.

Pihak PT Pertamina Bangka Belitung berusaha untuk mengatasi kelangkaan BBM yang terjadi Babel.

Manager Fuel Terminal Pangkalbalam Rezky Kurniawan menjelaskan stok BBM di Bangka Belitung.

Baca Juga: BBM Langka di Bangka Belitung, Manager Fuel Pangkalbalam Sebut Stok 4 Hari ke Depan sudah Tercover

Hal itu ia jelaskan kepada Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Ahmad Yani, beserta Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Amir Syahbana.

"Untuk stok produk Gasoline (Pertalite, Pertamax), dari kapal kemarin, kita sudah mendapatkan stok untuk 2 hari ke depan. Lalu, pukul 14.00 ini sudah bersandar juga kapal baru untuk stok 2 hari juga. Jadi kebutuhan masyarakat untuk 4 hari ke depan sudah ter- cover ," ungkap Manager Rezky dikutip Portalbangkabelitung.com dari babelprov.go.id pada Senin, 13 Desember 2021.

Tidak hanya itu, Manager Rezky sudah menjamin, bahwa sebelum stok 4 hari ini habis, sudah ada kapal yang dijadwalkan masuk ke Babel pada 15, 16, 17 Desember 2021.

Baca Juga: Spiderman No Way Home: Berawal dari Terkuaknya Identitas Spiderman Hingga Comeback Doc Ock dan Green Goblin

Kapal yang akan membawa stok Gasoline ke Babel diantaranya, MT STEPHANIE XVIII (1.600 KL), MT PATRA TANKER (1.500 KL), SEAGULL 351 (3.200 KL).

"Selain kapal tadi, kapal kita sudah selesai diproses di _loading port_ Lampung dan direncanakan dalam 36 jam akan ke sini lagi," ungkap Manager Rezky.

Selain itu, Manager Rezky melaporkan stok solar sangat aman. Di belakang kapal pengangkut Gasoline yang bersandar pada pukul 14.00 WIB tadi, akan bersandar pula kapal Solar berkapasitas 3.000 KL yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk 8 hari ke depan.

Rezky mengimbau agar masyarakat melakukan pembelian seperti biasa dan secukupnya.

"Kami dari Pertamina akan mengoptimalkan kondisi stok maupun pendistribusiannya. Pembeli tidak perlu panik. Ketika permintaan melonjak pun, pendistribusian akan segera dipercepat," ungkapnya.***