Portalbangkabelitung- Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Bangka Belitung ambil sikap terhadap tindakan pembungkaman dan represif dari aparat kepolisian.
aksi pembungkaman dan tindakan represif dari aparat kepolisian menuai banyak sorotan tajam dari berbagai kalangan.
Hal ini juga mendapat perhatian khusus dari DPD IMM babel.
Pajrul Iman selaku ketua terpiih DPD IMM Babel mengatakan bahwa DPD IMM BABEL Mengecam tindakan aparat kepolisian terhadap pengepungan warga Wadas yang dinilai sebagai bentuk pembungkaman hak aspirasi masyarakat yang menolak wilayah tambang batu andesit di desa mereka yang menajadi sebagai salah satu strategi nasional.
DPD IMM Babel juga menyayangkan atas tragedi berdarah yang berulang kali, hal ini terlihat dari adanya demonstran yang meninggal dunia akibat terkena tembakan.
kejadian ini terjadi saat aksi unjuk rasa pada penambangan yang dilakukan PT. Trio Kencana di Parigi Moutung, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Hukum Menanam Tanaman Bunga di Atas Makam, Benarkah Bisa Meringankan Siksa di Alam Kuburan?
Hal ini juga mengingatkan atas tragedi berdarah Immawan Randi dan Immawan Yusuf yang juga gugur pada 25 September 2019 silam tambah Pajrul.