Portalbangkabelitung.Com- Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Tubuh anak yang pendek sering dikatakan sebagai faktor keturunan atau genetik dari orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa melakukan apa-apa untuk mencegahnya, karena menganggap kondisi kondisi keturunan dari keluarganya.
Namun sebenarnya, genetika merupakan faktor penentu kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku dan lain sebagainya sehingga dengan kata lain masalah stunting tersebut dapat terjadi.
Baca Juga: Wacana Penundaan Pemilu Tindakan Nyata Pemerintah Menciderai Konstitusi
Di Bangka Belitung sendiri tingkat stunting cukup tinggi berdasarkan penelitian Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 yaitu Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Belitung Timur yakni, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang dan terendah di Kabupaten Belitung ujar Pajrul Iman S .Pd Selaku Ketua DPD IMM Babel
Hal yang menjadi penyebab dari kasus stunting ini adalah masih tingginya angka pernikahan dini di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Berdasarkan catatan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk (DP3ACSKB) Bangka Belitung, pada tahun 2021, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menduduki peringkat pertama untuk pernikahan dini di Indonesia, faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah banyaknya kampanye nikah muda yang marak dikalangan masyarakat, masalah keluarga dan tidak luput dari faktor pergaulan bebas yang masih marak dikalangan anak muda serta kurangnya pemahaman orang tua dalam pengasuhan anak.
Melihat stunting polemik sebagai akibat dari angka tinggi pernikahan dini di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini akhirnya mendapat perhatian khusus dari gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, mak beliau mencanangkan program Si Centing, yaitu program yang menawarkan makanan bergizi pada anak balita serta edukasi orang tua mengenai pemenuhan kebutuhan gizi anak.