Patung Thai Se Ja, Raja Neraka Kepercayaan Umat Tionghoa Adat Sembahyang Rebut Chit Ngiat Pan

- 12 Agustus 2022, 11:15 WIB
Patung Thai Se Ja, Raja Neraka Kepercayaan Umat Tionghoa Adat Sembahyang Rebut Chit Ngiat Pan
Patung Thai Se Ja, Raja Neraka Kepercayaan Umat Tionghoa Adat Sembahyang Rebut Chit Ngiat Pan /Noviana/

Penampilan Thai Se Ja seperti sedang duduk, tangan kiri memegang buku dan tangan kanan memegang pena hingga mata melotot dengan lidah terjulur.

Pembuatan patung Thai Se Ja sebagai perlambang kemakmuran lingkungan setempat yang mana terbuat dari kain atau kertas li barang ma warna ( biru, hijau, merah, kuning dan jingga). 

Pundak Thai Se Ja dipasang payung dan bendera perlindungan " Lin atau Liang" berarti manjur.

Baca Juga: Berakhirnya Bangka Expo 2022 : Yuk, Kenalan Wisata Air Terjun Desa Dalil Kepulauan Bangka Belitung

Patung ini akan dibakar tiap tengah malam pukul 00.00 sebagai pertanda waktu neraka akan ditutup kembali serta para roh harus pulang segera.

Ada fakta yang perlu kita ketahui siapa setiap perayaan bulan hantu di kelenteng tidak berebut apapun akan tertimpa kemalangan hingga satu tahun.

Makna dari festival rebutan ini berarti apapun yang kita punya, seinci apapun adalah berkah sehingga tidak boleh serakah.

Berbagi itu indah, maka itulah Patung Thai Se Ja, Raja Neraka Kepercayaan Umat Tionghoa Adat Sembahyang Kubur. Cek Artikel lain Yaitu Hei Bai Wu Chang  sang penjaga Thai Se Ja atau Yan Lou Wang disini.

Baca Juga: Hei Bai Wu Chang Bersama Niu Tou Ma Mian, Sang Pengawal Neraka Festival Chit Ngiat Pan Sembahyang Rebut***

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x