Portalbangkabelitung.com- Hei Bai Wu Chang menjadi sebuah ikonik yang terpajang setiap perayaan sembahyang rebut.
Apalagi Niu Tou Ma Mian memiliki ciri khas tersendiri hingga historis sendiri yang mana rupa mereka menakutkan bagi tiap orang menatap.
Hei Bai Wu Chang Bersama Niu Tou Ma Mian menjadi patung yang selalu tampil ada setiap perayaan Festival Hantu Sembahyang Rebut bersama menjaga patung Thai Se Ja, Sang Dewa Neraka.
Baca Juga: Klenteng Amal Kekal Pemali Buat Konser Pada Perayaan Festival Chit Ngiat Pan Sembahyang Rebut
Festival Hantu Sembahyang Rebut yang dilakukan oleh umat Tionghoa sekaligus umat Tionghoa Bangka Belitung sudah menjadi tradisi setiap tahun.
Festival Hantu Sembahyang Rebut menjadi tradisi umat Tionghoa dalam menghormati leluhur dalam 1 Tahun terdapat 3 perayaan.
Festival Hantu Sembahyang Rebut dilakukan berdasarkan perhitungan kalender China atau Lunar setiap bulan 7 tanggal 15 yang tiap tahun secara perhitungan nasional berbeda.
Baca Juga: Patung Thai Se Ja, Raja Neraka Kepercayaan Umat Tionghoa Adat Sembahyang Rebut Chit Ngiat Pan
Setiap musim panas menjadi musim berkah bagi umat Tionghoa karena sumber daya alam melimpah ruah menjadikan Festival Hantu Sembahyang Rebut sebagai rasa syukur kepada alam semesta.
Lalu, siapakah Hei Bai Wu Chang Bersama Niu Tou Ma Mian dalam Festival Hantu Sembahyang Rebut?