“Saat ini kami masih membutuhkan lima alat bantu berjalan lagi. Semoga UBB dapat menjalin kolaborasi dengan BUMN atau akademisi lainnya untuk dapat mewujudkannya,” ujar Pengawas Yayasan YPAC.
“Terima kasih juga kami ucapakan kepada rektor UBB yang responnya sangat luar biasa cepat terhadap Yayasan YPAC Pangkalpinang. Bahkan MoU lainnya seperti Website, pola tanam organik serta mahasiswa magang juga sudah mulai berjalan,” tambahnya.
Menangapi hal tersebut, Rektor UBB Prof. Ibrahim menyampaikan bahwa UBB akan berupaya memberikan dukungan kepada dosen atau tim pengabdan yang menjalankan penelitiannya untuk komunitas dan berdampak kepada masyarakat luas.
“UBB berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi komunitas, salah satunya kepada penyandang disabilitas yang studi di YPAC Pangkalpinang. Kami menyambut cepat permintaan YPAC untuk menyiapkan alat bantu berjalan dengan melibatkan teman-teman dari Jurusan Teknik Mesin,” ujarnya pada saat dikonfirmasi melalui telepon.
Baca Juga: Rayakan Hari Jadi ke-78: Kemenlu RI Berikan Kuliah Umum di Universitas Bangka Belitung
Dirinya juga berharap adanya penyempurnaan agar alat yang diberikan dapat berfungsi semaksimal mungkin dan adanya dukungan dari berbagai pihak untuk membantu kebutuhan peyandang lain tidak hanya tunadaksa saja.
“Alhamdulilah alatnya sudah jadi dan telah diserahterimakan. Kita akan terus sempurnakan agar semakin baik. Tentu kami juga menunggu dukungan sponsorship agar bisa memenuhi kebutuhan penyandang lainnya,” pungkas rektor.