Sementara itu, Juaidi mengatakan bahwa rencana pengembangan tanaman porang harus direncanakan secara matang dan berkelanjutan.
“Beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni, offtaker, keberadaan pabrik, ketersediaan bibit serta pemberdayaan siswa-siswi SMK," tuturnya.
"Kita harus bisa menganalisis kebutuhan bibit maupun jumlah produksi apakah nanti mampu memenuhi permintaan pabrik," tambahnya.
Selain itu, kita juga sudah mulai melakukan observasi dan pengadaan sarana dan prasarana laboratorium pengadaan kultur jaringan tanaman porang.
Baca Juga: Facebook Melarang Semua Grup dan Halaman yang Ditautkan Ke Konspirasi QAnon
Sedangkan Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Pemprov. Babel, Saiful Bahri mengatakan bahwa pihaknya akan langsung melakukan supervisi.
Observasiawal kelengkapan sarana dan prasarana di SMK serta akan melakukan pelatihan dengan didampingi oleh Dinas Pertanian dan BPTP.
Turut hadir dalam kegiatan yakni kepala Dinas Pertanian Pemprov. Babel, Kepala UPTD Balai Benih Pertanian Babel, Kepala BPTP Kepulauan Babel, dan Kepala SMK Babel.***