Portalbangkabelitung.com- Jelang Pilkada (pemilihan kepala daerah) serentak 2020, sejumlah pihak mengingatkan jangan ada ujaran kebencian dan isu SARA (suku, agama, ras dan antargolongan).
Termasuk jangan ada kampanye hitam atau black campaign.
“Jika kita tidak mengambil pelajaran apapun dari pemilihan kepala daerah sebelum-sebelumnya, saya kira kasus seperti ini akan terus terjadi lagi,” ujar politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bangka Belitung, Primus Jodi Setiawan saat ditanyakan awak media mengenai isu sara yang terjadi berapa waktu ini di Pilkada Basel dan Pilkada Bateng pada Senin, 26 Oktober 2020.
Baca Juga: Garam Bisa Digantikan Fungsi Oleh MSG? Berikut Penjelasannya
Dia juga memprediksi aktivitas penggunaan media sosial (medsos) di Pilkada 2020 akan meningkat pesat.
Karena adanya Pandemi covid-19 sehingga mau tidak mau para paslon kampanye melalui udara.
Dan dikhawatirkan isu SARA dan ujaran kebencian semakin nyaring terdengar.
Baca Juga: Pasta Gigi Tablet Karya Unpad Jadi Solusi Ramah Lingkungan
“Parpol memang terang-terangan menolak isu SARA, isu kebencian atau agama, tapi kan ada simpatisan yang jumlahnya masif memainkan isu itu, dan kita tidak bisa menjangkau itu semua, ” ujar Primus Jodi Setiawan.
Terlebih lanjut Primus Jodi Setiawan, Pilkada yang masih dalam suasana Pandemi covid-19.