Tren Bisnis Baru Muncul Akibar Pandemi Covid-19

- 13 November 2020, 16:29 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /OK OCE

Dampak penurunan omzet diikuti oleh terhambatnya kegiatan operasional dan finansial usaha.

Baca Juga: Cukup Modal KTP Daftar Pengajuan BLT UMKM: Mudah, Berikut Syarat dan Cara Pengajuan !

Sebanyak 65% responden mengalami masalah pada kegiatan usaha, seperti usaha harus tutup sementara, kesulitan adaptasi WFH, serta 24% masalah operasional bersumber dari pelanggan seperti menurunnya daya beli konsumen.

Survei juga menunjukkan responden mengalami masalah finansial. 68% responden mengalami masalah keuangan internal, seperti kenaikan biaya operasional untuk protokol kesehatan (masker dan hand sanitizer), dan harus menggunakan modal kerja pribadi.

Sementara itu, 26% responden mengaku kesulitan dalam mengajukan pinjaman ke bank.

Upaya mitigasi: Dari pivot bisnis hingga ekspansi usaha

Baca Juga: 11 Film Korea Terbaik Menandingi Film Hollywood: Terbaru Tahun 2020! Hiburan Akhir Pekan

Masalah pandemi COVID-19 tidak menghalangi kreativitas para pelaku usaha untuk mencari solusi agar usaha tetap dapat berjalan. Berdasarkan hasil data yang ada, mayoritas responden memilih untuk mencari pasar baru (23,93%).

Sementara itu, 13,44% responden memilih untuk melakukan pivot bisnis atau menjual produk baru. CEO dan Co-Founder Paper.id, Jeremy Limman berpendapat bahwa “Tentu saja, pandemi ini memberikan dampak kepada ekosistem bisnis di dunia, tapi saya percaya pandemi akan mendorong kreativitas para pelaku usaha untuk membuat inovasi yang baru.

Contohnya seperti, krisis finansial di tahun 2008 yang akhirnya memunculkan fintech. Karena itu, saya optimis sekali, pandemi ini akan melahirkan banyak tren bisnis baru, asalkan para pelaku usaha mau beradaptasi dengan keadaan dunia yang baru”.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah