Network
Portalbangkabelitung.Com-Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil menyambut baik kedatangan pendemo terkait robohnya jembatan gantung ikon Pangkalpinang pada Kamis, 12 November 2020.
Sekitar pukul 09.45 WIB, sekelompok Mahasiswa yang tergabung di PMII, MPTD, GMBB dan Parindra melakukan aksi demo menyampaikan Pernyataan Sikap di depan Kantor Walikota Pangkalpinang.
Berikut Pernyataan Sikap yang di sampaikan Burka selaku Korlap dalam aksi.
Baca Juga: Walikota Pangkalpinang Di Demo PMII Babel, Molen Sambut dengan Senyuman
Sehubungan dengan robohnya Jembatan Air Kerabut (Jembatan Gantung) yang menggunakan anggaran APBD Kota Pangkalpinang Nomor Kontrak : 01/SP/APBD/PU-PR/2020 dengan harga kontrak sebesar 25.980.529.000,.
Yang dimulai dari tanggal 22 April 2020 s/d 17 Desember 2020 oleh PT. Karya Mulia Nugraha. Namun Jembatan Air Kerabut (Jembatan Gantung) tersebut telah roboh bahkan sebelum Jembatan itu terselesaikan.
Dari hasil Investigasi Kejaksaan dan DPRD Kota Pangkalpinang bahwa, kasus tersebut merupakan kesalahan manusia (Human Eror). Untuk itu kami:
Baca Juga: Tingkatkan Kerjasama Kesehatan dan Digital, Kemitraan ASEAN dan India
1. Meminta kepada Walikota Pangkalpinang Bapak H. Maulan Aklil untuk mempertanggung jawabkan serta menjelaskan kasus robohnya Jembatan Air Kerabut (Jembatan Gantung) secara jelas dan berdasarkan data yang lengkap dan dipublikasi kepada masyarakat Pangkalpinang.
2. Meminta Kepada Walikota Pangkalpinang Bapak H. Maulan Aklil untuk membentuk Tim Khusus yang mempunyai kompetensi untuk menguji dan mengecek bahan-bahan yang digunakan untuk membangun Jembatan tersebut, apakah sudah sesuai atau kah belum dengan Spesifikasi dan RAB (Rencana Anggaran Bangunan).
