Portalbangkabelitung.com- Efek alkohol jangka pendek dapat dirasakan langsung dirasakan sejak tegukan pertama.
Efek pertama yang biasanya muncul adalah pusing, sakit tenggorokan dan mual.
Namun, semakin banyak meminum alkohol maka semakin banyak pula efek yang dapat dirasakan dan tidak baik untuk kondisi tubuh.
Baca Juga: Kim Jong Un Tolak Vaksin Kiriman Dari China, Korut: Masih Banyak Yang Membutuhkan
Alkohol adalah zat kimia yang bila dikonsumsi dapat memengaruhi setiap bagian tubuh, termasuk otak, tulang, dan jantung.
Efek yang ditimbulkan dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang.
Minuman beralkohol yang dikonsumsi akan masuk ke darah melalui dinding lambung dan usus kecil.
Baca Juga: Penting! Ini Syarat Melangsungkan Pernikahan Saat Pelaksanaan PPKM
Alkohol akan menyebar ke seluruh bagian tubuh termasuk otak dan langsung memperlambat kerja otak.
Alkohol secara signifikan juga memengaruhi cara berpikir dan berperilaku.
Cara terbaik untuk mengurangi efek alkohol jangka pendek adalah dengan tidak mengonsumsi minuman beralkohol sama sekali atau minum secukupnya saja.
Baca Juga: KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Probolinggo Dalam Perkara Dugaan Suap Pemilihan Kades
Batasi asupan minuman beralkohol, usahakan untuk tidak lebih dari 14 unit alkohol per minggu.
Jumlah tersebut setara dengan 6 liter bir atau 10 gelas kecil anggur.
Namun, jika belum pernah mengonsumsi minuman beralkohol, tidak direkomendasikan untuk mencobanya dengan alasan apa pun.
Baca Juga: 3 Manfaat Red Wine Untuk Tubuh
Efek alkohol jangka pendek sering kali dianggap ringan dan tidak berbahaya.
Namun, apabila seseorang tidak sadarkan diri dan sulit dibangunkan setelah mengonsumsi minuman beralkohol, segera cari pertolongan medis.***