Disebutkan pula bahwa pejabat kesehatan memperkirakan semua orang dewasa akan mendapatkan satu dosis vaksin dalam enam bulan.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! RCTI Tayangkan Animasi 'BIMA S' Asli Buatan Indonesia pada 4 Oktober 2020
Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) mengatakan mulai mengevaluasi data calon vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca bersama Universitas Oxford, secara nyata.
Hal itu menjadi langkah pertama yang bertujuan mempercepat proses persetujuan vaksin di kawasan tersebut.
Kabar peninjauan EMA juga membuka peluang besar untuk menjadikannya vaksin pertama yang disetujui di Eropa.
Baca Juga: Terbaru! Bagi ARMY sebagai Penggemar, Game BTS Universe Story Wajib Dimainkan
Sekaligus yang dianggap unggul dalam perlombaan global penemuan vaksin untuk Covid-19, yang telah menelan satu juta orang lebih di seluruh dunia.
Times juga melaporkan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan sejumlah rencana yang mencakup izin pemberian vaksin yang lebih luas oleh petugas kesehatan, pendirian pusat vaksinasi drive-through dan perekrutan bantuan militer.
Hal ini mengacu pada uji coba calon vaksin dilakukan, saat Amerika Serikat mengumumkan akan mempercepat perolehan izin sebelum pemilihan presiden berlangsung pada 3 November 2020.
Baca Juga: Gubenur Babel Beri Bantuan Sarana dan Prasarana pada Pesantren di Babel