Jepang Ungkap Riset Baru, Tingkat Kelembapan Mempengaruhi Penyebaran Aerosol Covid-19

- 19 Oktober 2020, 21:50 WIB
Kelembaban mempengaruhi penyebaran aerosol dari Covid-19.
Kelembaban mempengaruhi penyebaran aerosol dari Covid-19. /Pixabay/Tumisu

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa pelindung wajah bening tidak seefektif masker dalam mencegah penyebaran aerosol.

Temuan lain menunjukkan bahwa pengunjung lebih berisiko dari orang-orang di samping mereka dibandingkan dengan di seberang meja, dan jumlah penyanyi dalam paduan suara harus dibatasi dan diberi jarak.

Baca Juga: Telah di Konfirmasi Para Pemeran Drama BTS-Universe 'YOUTH'

Ada konsensus yang berkembang di antara para ahli kesehatan bahwa virus Covid-19 dapat menyebar melalui udara.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merevisi pedomannya bulan ini untuk mengatakan patogen dapat bertahan di udara selama berjam-jam.

Tim peneliti Riken yang dipimpin oleh Makoto Tsubokura sebelumnya telah menggunakan superkomputer Fugaku untuk membuat model kondisi penularan di kereta api, ruang kerja, dan ruang kelas.

Baca Juga: K-Pop ENHYPEN Dikonfirmasi akan Melakukan Debut, Berikut Jadwalnya!

Khususnya, simulasi menunjukkan bahwa membuka jendela di kereta komuter dapat meningkatkan ventilasi dua hingga tiga kali lipat, menurunkan konsentrasi mikroba di sekitarnya.

“Ketakutan membabi buta atau kepercayaan yang tidak berdasar terhadap infeksi Covid-19 hanya karena virus itu tidak terlihat,” kata Tsubokura.

Itulha harga terbaru dan termurah dari kamera DSLR Canon.***(Ega Fausta/Tasikmalaya.pikiran-rakyat.com)

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x