Cuaca Ekstrem, Polres dan Dandim Jakarta Timur Siagakan Personel

19 Februari 2021, 16:17 WIB
Banjir rendam rumah warga di Cipinang Melayu, Jakarta. /Pikiran-Rakyat.com/ Amir Faisol/

Portalbangkabelitung.com - Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan, selama dua hari ke depan wilayahnya menetapkan status siaga.

Pasalnya, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memprediksi Jakarta akan mengalami cuaca ekstrem.

Peringatan hujan ekstrem tersebut diumumkan oleh LAPAN berdasarkan hasil prediksi sistem peringatan dini bencana yakni Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA).

Baca Juga: Imbas Banjir, Arus Lalu Lintas di Beberapa Lokasi di Jakarta Dialihkan

"Kita juga siaga dari tadi malam sampai dengan dua hari ke depan karena info sampai tanggal 20 (Jakarta) mengalami cuaca ekstrem," ujar Kombes Pol Erwin Kurniawan saat ditemui di lokasi pengungsian di Universitas Borobudur, Jumat, 19 Februari 2021.

Erwin Kurniawan menyebutkan, saat ini setidaknya ada 60 warga yang dievakuasi di Universitas Borobudur.

"Hari ini ada sekitar hampir 60 orang yang sudah mengungsi," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi berharap dengan beroperasinya Bendungan Tapin, dapat mencegah terjadinya banjir di Kalimantan Selatan

Untuk menghindari penyebaran Covid-19 di posko pengungsian Universitas Borobudur, Erwin Kurniawan menyebut, saat ini sudah dilakukan penerapan protokol kesehatan.

Hal itu karena pihaknya ingin menghindari klaster baru di tempat pengungsian.

"Tadi dari kesehatan Polres bersama dari kesehatan Pemda DKI melakukan swab antigen. Ini untuk antisipasi jangan sampai jadi klaster baru di pengungsian," katanya.

Dandim 0505/Jakarta Timur, Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto mengatakan, pihaknya juga melakukan pemantauan di beberapa lokasi, termasuk di Jatinegara dan Halim.

"Diharapkan tidak terjadi pengungsian besar-besaran. Kita juga melaksanakan pemantauan tidak hanya di titik sini saja karena genangan-genangan juga ada di Jatinegara, di Halim," tuturnya.

Baca Juga: Kelurahan Bidara Cina di Jakarta Timur Terendam hingga 120 Meter dan Masih Terus Naik

Sebanyak 7 RT di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian 90-150 sentimeter.

Tim Pikiran-Rakyat.com memantau langsung menyusuri rumah-rumah warga yang terendam banjir tepatnya di RT 1 sampai RT 5, di RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu Kecamatan Makasar Jakarta Timur pada pukul 13.06 WIB, Jumat, 19 Februari 2021.

Sebagian warga memang masih ada yang bertahan di rumahnya masing-masing meski sudah ada posko untuk evakuasi.

Terlihat juga ada satu mobil yang terjebak di depan rumah yang lepas dari evakuasi.

Perwira Piket Sudin Damkar Jakarta Timur, Sonar Sinurat menyampaikan, banjir di lokasi tersebut disebabkan oleh luapan Kali Sunter.

Baca Juga: Cipinang Melayu Jakarta Timur Terendam hingga 150 Sentimeter, Warga Diminta Mengungsi

Kata dia, air dari Kali Sunter mulai masuk ke permukiman warga mulai pukul 05.00 WIB.

Saat ini, Damkar terus melakukan penyedotan. Untuk melakukan evakuasi warga, pihaknya menurunkan 27 personil, dengan empat perahu kemudian alat pompa quick response.

"Ada 27 orang, dengan perahu empat," ujarnya.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Jakarta Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem, Polres Jakarta Timur Siagakan Personel" yang tayang pada Jumat, 19 Februari 2021. *** (Pikiran-Rakyat/Amir Faisol)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler