Portal Bangka Belitung- Demi menegakkan kedisiplinan para anggota TNI dan Polri, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperkuat sinergi dan komunikasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Upaya untuk memperkuat sinergi dan komunikasi dengan TNI dilakukan dalam kunjungan kerja Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo ke Danpuspom AD pada Senin, (15/3/2021), hal ini disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Pol Irjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya.
"Kunjungan silaturahmi ini dalam rangka memperkuat sinergi dan komunikasi antara fungsi pengamanan internal di TNI dan Polri," kata Argo.
Baca Juga: Mengenai Jabatan Presiden Selama 3 Tahun, Jokowi: Saya Tidak Berminat!
Menurut Argo, kunjungan silaturahmi tak bukan semata-mata hanya untuk memperkuat sinergi dan komunikasi, tapi juga sekaligus memperkuat pelaksanaan tugas TNI/Polri dalam menegakkan disiplin anggota.
"Ini untuk memperkuat sinergisitas antara Propam Polri dengan Puspom TNI AD dalam pelaksanaan tugas juga kerja sama penegakan disiplin terhadap masing-masing anggota TNI dan Polri," kata Argo.
Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ikut menambahkan, kedatangan mereka bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam penanganan perilaku anggota di dunia siber agar anggota TNI dan Polri lebih cerdas dalam bersosial media.
"Kerja sama ini juga dalam penegakan hukum terhadap kasus yang melibatkan anggota masing-masing TNI dan Polri," ujar Ferdy. Dilansir dari Antara News.
Dalam kunjungan kerja itu, Ferdy Sambo didampingi oleh Karo Provost, Karo Paminal dan Karo Wabprof Polri dan diterima langsung oleh Danpuspom TNI AD, Wadan Puspom AD dan Para Direktur di jajaran Puspom AD.
Hingga saat ini pertikaian antara TNI dan Polri di lapangan masih terjadi.
Baca Juga: Sadis, Seorang Anak Berusia 9 Tahun Dianiaya Pria Dewasa di Sebuah Minimarket
Baru-baru ini terjadi penembakan di sebuah kafe di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, akhir Februari 2021 lalu, dilakukan oknum Polisi dan menewaskan tiga orang yang salah satunya merupakan anggota TNI.
Tapi dalam momen-momen tertentu, anggota TNI dan Polri mampu bekerja sama dalam melakukan pengamanan seperti peristiwa unjuk rasa di Jakarta serta maupun operasi kemanusiaan dengan sandi Nemangkawi di Papua.***