Portalbangkabelitung.com- Oknum supervisor di PT PMI menggunakan akal licik untuk menghindari investigasi pihak kepolisian dalam kasus pungutan liar atau pungli yang terjadi di Tanjung Priok.
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo sudah mendengarkan cerita sopir kontainer terkait pungli yang memberatkan.
Usai mendengar cerita tersebut, Jokowi langsung menghubungi pihak kepolisian untuk menindak pelaku pungli.
Baca Juga: Marvel Gandeng Wyatt Russell di Captain Amerika, Berikut Daftar Film yang Telah Dia Bintangi
Setelah kejadian tersebut, neberapa pelaku pungli tersebut ditangkap oleh pihak kepolisian.
Namun, dalam proses penangkapan tersebut rupanya ada cara licik yang dilakukan oleh supervisor PT PMI.
Baca Juga: 5 Olahraga Sederhana Yang Bisa Buat Perut Kamu Sixpack
"Seorang supervisor itu berinisial AZA sempat memberikan pengumuman di grup jika polisi sudah mulai melakukan penindakan berkaitan dengan pungli ketika Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan penindakan pungli," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.
Cara tersebut dilakukan AZA untuk mengantisipasi dan mempersiapkan bantahan-bantahan terkait kegiatan pungli yang dilakukan oleh kelompoknya.
AZA juga meminta rekan-rekannya untuk menyangkal dan berbohong dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh pihak kepolisian.
"Tujuannya untuk menyangkal dari pungli yang mereka lakukan. Kami terus dalami," ujar Yusri.
Supervisor tersebut juga bersembunyi di balik bantahan rekan-rekannya sebelum akhirnya ditangkap polisi.