TNI Bentrok Dengan Aparat Karena Dituduh Bakar Rumah Warga, Ini Kata Danrem

23 Agustus 2021, 00:10 WIB
TNI Bentrok Dengan Aparat Karena Dituduh Bakar Rumah Warga, Ini Kata Danrem /Instagram @yonif_315_garuda/Facebook Jnd Goliath Tabuni

Portalbangkabelitung.com- Bentrok antara warga dengan aparat terjadi di sejumlah distrik di Kabupaten Puncak, Papua.

Hal itu dilaporkan berlangsung dalam sepekan terakhir.

Bentrokan iti terjadi karena, beredarnya isu pembakaran rumah yang dilakukan oleh prajurit TNI di sana.

Baca Juga: Sibuk Hapus Mural Kritikan, Greenpeace Sebut Jokowi Lupa Hapus 'Mural' Ini

Brigjen TNI Iwan Setiawan yang saat ini bertindak sebagai Dandrem 173 menyatakan, isu yang menuduh anggotanya membakar rumah warga, tidaklah benar.

Ia mengatakan, baku tembak memang terjadi dengan KKB di Gome Utara terjadi sejak Selasa, 16 Agustus 2021 malam.

Namun tidak ada satupun prajurit yang melakukan pembakaran rumah di wilayah konflik tersebut.

Baca Juga: PBB Minta Negara Tetangga Afghanistan Untuk Buka Perbatasan Guna Menampung Pengungsi Akibat Kudeta

Bahkan, selang beberapa hari saat baku tembak yang terjadi pada Rabu, 18 Agustus 2021, anggotanya mengalami cedera.

Anggota TNI yang terluka itu berasal dari Yonif 715/Mutuliato.

Dandim 1714 Puncak Jaya dikabarkan tiba di Ilaga pada hari Senin, 23 Agustus 2021.

Baca Juga: Malam Pertama Rizky Billar dan Lesti Kejora di Ranjang, Gemesin Banget!

Illaga sendiri adalah tempat dimana rumah yang diisukan dibakar oleh prajurit TNI tersebut.

Diketahui sebelumny, pada Kamis, 19 Agustus 2021 malam, markas TNI di Gome Utara ditembak oleh KKB, sehingga terjadi baku tembak.

Tudingan kabar anggota TNI bakar rumah warga itu, disebarluaskan di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

Baca Juga: Drakor Terbaru yang Akan Tayang September 2021, Genre Romantis hingga Thriller

"Prajurit tidak mungkin melakukan pembakaran terhadap rumah warga. Namun, untuk memastikan Dandim 1714 Puncak Jaya akan ke Ilaga dan ke Gome, Kabupaten Puncak," kata Brigjen TNI Iwan Setiawan, dikutip dari Pikiran-rakyat.com.

Danrem yang saat ini sedang berada di Biak menepis tuduhan tersebut.

Ia mengatakan bahwa berbagai tuduhan terhadap TNI/Polri sangat tidak mendasar.

Baca Juga: Prediksi Pemenang MasterChef Indonesia Season 8: Lord Adi Disebut Layak Jadi Juara MCI!

Menurutnya, beberapa kasus pembakaran, baik itu rumah warga sipil maupun fasilitas yang dibangun pemerintah pasti dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata, bukan TNI.

Ditegaskan pula bahwa kasus pembakaran di Kabupaten Puncak dilakukan KKB.

Namun, KKB memutarbalikkan fakta dengan menyatakan pelakunya adalah TNI/Polri.

Baca Juga: 3 Tanda Teuku Ryan dan Ria Ricis Sudah Lamaran dan Segera Menikah Dalam Waktu Dekat

Hal itu, dilakukan agar mereka mendapat simpati dari masyarakat Papua di wilayah tersebut.

Terkait dengan adanya warga yang kena tembak di bagian paha bernama Melinda.

Danrem belum bisa memastikan korban terkena dari peluru yang berasal dari mana.

Baca Juga: Canggih! Tank Harimau Buatan Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Pihak Asing Beli Raturan Unit

Ia mengatakan bahwa pihaknya baru mengetahui Melinda tertembak pada hari Jumat, 20 Agustus 2021, sekira pukul 09.30 WIT.

Tudingan pembakaran oleh TNI sendiri disampaikan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).***

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler