Portalbangkabelitung.com-Terkait ramainya pasca pembebasan Saipul Jamil nampaknya Deddy Corbuzier ikut sedikit menyindir pada akun Instagram miliknya.
Deddy Corbuzier memposting foto Saipul Jamil yang sedang menggunakan kalung rangkaian bunga berwarna merah putih sambil menaiki mobil Porsche dengan atap terbuka.
Tidak lupa dalam postingan foto Saipul Jamil tersebut. Deddy Corbuzier menuliskan dengan kalimat "Luar biasa...menang medali emas," tulisnya.
Baca Juga: Lisa Blackpink Full Nge-rap di Album Solo, Tanpa Lirik Balada
Postingan itu Deddy pamerkan lewat Instagram Stories @mastercorbuzier pada hari Senin, 6 September 2021.
Hal tersebut ia lakukan lantaran sambutan seperti itu sewajarnya hanya dipersentasikan kepada atlet yang sudah mengharumkan nama bangsa di ajang internasional.
Tidak hanya itu Deddy Corbuzier juga pada akun Twitter miliknya @Corbuzier juga menuliskan, "Kenapa KPI diam saja Saipul Jamil euphoria sedangkan rakyat pada protes...," tulisnya.
Baca Juga: Biodata Chelzea Verhoeven Istri Nail Fadly, Melahirkan Bayi Mungil Baby Razka
Terlihat dari postingan bahwa ia nampak kecewa dengan lambatnya sikap KPI atas selebrasi pasca keluarnya Saipul Jamil yang masih disiarkan oleh stasiun tv di Indonesia.
Dalam tulisan Deddy di Twitter sepertinya juga ia menyindir KPI dengan kasus internal pelecehan seksual, dan perundungan yang dilakukan oleh pegawai KPI itu sendiri.
"Ya iyalah karena KPI sendiri ternyata... Ah sudahlah," tulis Deddy.
Baca Juga: 8 Film Horor Korea yang Wajib Ditonton, Seru dan Menegangkan
Nyatanya tidak hanya Deddy Corbuzier saja yang kecewa dengan sikap KPI yang seakan-akan tidak peduli dengan masalah Saipul Jamil tersebut.
Namun seluruh warga Indonesia juga protes terhadap sikap stasiun televisi Indonesia yang masih mengundang dirinya untuk tampil di acara mereka.
Bahkan nitizen Indonesia juga sudah mengajukan petisi boikot Saipul Jamil agar tidak tampil di televisi dan YouTube Indonesia.
Baca Juga: PAN Gabung Koalisi Jokowi, Zulkifli Hasan: Kami Memutuskan Memang Harus Mendukung Pemerintah
Dan petisi tersebut sudah ditandatangani oleh 300 ribu masyarkat Indonesia.