Portalbangkabelitung.com- Dalam pemberontakan Partai Komunis Indonesia dalam G30SPKI pada tahun 1965 memakan banyak korban yang dikenal dengan tragedi lubang buaya.
Diketahui pula pada peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI) ini juga menewaskan korban seorang anak kecil yang berusia 5 tahun.
Seorang anak perempuan jadi korban G30SPKI. Anak perempuan ini berusia 5 tahun yang tergolong masih sangat anak-anak untuk menjadi korban.
Hal ini tentu saja sangatlah miris, begitu tega dan kejamnya pemberontakkan yang dilakukan PKI (Partai Komunis Indonesia) hingga anak berusia 5 tahun jadi korban G30SPKI.
Meskipun yang seringkali diketahui korban kekejaman PKI dalam G30SPKI ini sebagaian besar adalah para perwira TNI.
Namun berbeda dengan korban yang satu ini. Korban G30SPKI ini adalah anak berusia 5 tahun bernama Ade Irma Suryani Nasution.
Hal ini tentu saja sangat miris dan keji, tak hanya para Jendral TNI dan juga para rekannya namun juga anak berusia 5 tahun.
Peringatan hari pemberontakkan G30SPKI oleh Partai Komunis Indonesia ini tentu saja wajib dikenang sebagai pelajaran sejarah kelam bangsa ini yang dilakukan PKI.
Ade Irma Suryani Nasution ini adalah anak perempuan atau putri dari Jenderal A.H Nasution.
Putri kecil yang bernama Ade Irma Suryani yang baru berusia 5 tahun tewas tertembak di punggungnya pada saat penyerangan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam G30SPKI.***