Potalbangkabelitung.com-Sabtu 16 Oktober 2021, Twitter Indonesia dihebohkan dengan tagar #Satpam BCA (Bank Central Asia).
Tidak main-main, bahwa tagar #Satpam BCA tersebut menduduki peringkat pertama, untuk masalah yang sedang ramai dibicarakan oleh netizen Indonesia pada hari ini.
Lalu apa hubungannya dengan pihak polisi, yang pada akhirnya membuat sebagian dari mereka marah, dan kalang kabut pada postingan tersebut.
Berawal dari salah satu postingan pengguna Twitter Fachrial Kautsar @Fachrial Kautsar, yang dalam akun Twiitternya menuliskan pertanyaan tentang, apakah polisi Indonesia bisa digantikan dengan satpam BCA.
"Polisi se-Indonesia bisa diganti satpam BCA aja gaksih," tulisnya di Twitter.
Hal tersebut belum diinformasikan lebih lanjut oleh Fachrial Kautsar alasan dirinya menuliskan kalimat tersebut.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Minta Maaf Setelah Nyinyiri Santri Penghafal Alquran, Netizen: Anda Gentleman Deddy!
Namun terlihat sekali pada postingannya tersebut, bahwa dirinya sedang kecewa pada pihak atau oknum yang bersangkutan.
Sontak saja setelah membaca tulisannya tersebut, akun Instagram miliknya diserang beberapa oknum yang diduga pihak polisi.
Hal tersebut juga diduga karena tidak terima dengan tulisannya, yang membanding antara satpam BCA dan polisi.
Baca Juga: Ide Menu Makan Siang, Resep Sayur Lodeh Campur-campur Ala Rumahan, Mantap!
Tidak sedikit pula yang mengirim dirinya pesan pribadi bernada makian dan ancaman melalui pesan pribadi di Instagram miliknya, DM( Direct Mesagge).
Sampai-sampai password akun Twitter miliknya pun direset oleh oknum yang tidak bertangung jawab.
Baca Juga: Buntut dari Kasus Bullying Haters, Orang Tua Ayu Ting Ting Diperiksa Polisi Hari Ini
Anehnya lagi, dua nomor ponsel pribadinya dengan provider yang berbeda, dapat diketahui oleh orang yang tidak dikenal.
Padahal diinformasikan oleh Fachrial Kautsar, bahwa nomor satunya hanya digunakan untuk paket data saja.
Sampai saat ini postingan milik Fachrial Kautsar masih viral dan banyak dimention oleh pengguna Twitter Indonesia.
Hal tersebut dapat terjadi lantaran sebagian netizen Indonesia kecewa dengan aksi oknum tertentu yang sampai mengancam, dan memaki pemilik tulisan viral, Fachrial Kautsar.
Namun dari semua pengguna Twitter hampir semuanya membela tulisan yang diposting oleh Fachrial Kautsar.
Karena mereka fikir bahwa tulisan tersebut merupakan kebebasan berbicara seseorang yang kecewa pada pihak tertentu.***