Anggota Brimob Tembak Warga Sipil di Maluku Tengah, Korban Alami Luka Parah

7 Desember 2021, 19:46 WIB
Anggota Brimob tembak warga sipil di Maluku Tengah, begini kronologinya. /Instagram.com @gejayanmemanggil/Portalbangkabelitung.com

Portalbangkabelitung.com- Anggota Brimob tembak warga sipil di Maluku Tengah, begini kronologinya.

Anggota Brimob melepaskan tembakan kepada warga sipil pada Selasa pagi, 7 Desember 2021.

Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah. 

Baca Juga: Anggota Brimob Diduga Lakukan Penembakan terhadap Masyarakat Sipil di Maluku Tengah, Korban Berjatuhan

Hal ini disampaikan oleh akun Instagram Aliansi Rakyat Begerak @gejayanmemanggil pada 7 Desember 2021, sekitar 2 jam yang lalu.

"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraqatuh. Kami atas nama masyarakat adat negeri Tamilouw kecamata Amahai Kabupaten Maluku tengah Provinsi Maluku," buka akun @gejayanmemanggil.

Akun Aliansi Rakyat Begerak @gejayanmemanggil melaporkan kejadian penembakan yang terjadi Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah oleh anggota Brimob.

Baca Juga: Akun Instagram Rahmat Adi Wijaya Hilang Setelah Disebut Sebagai Pelaku Pertama Pelecehan Novia Widyasari

"Dengan Ini Melaporkan, Bahwa Telah Terjadi Penembakan Oleh Anggota Brimob Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah terhadap masyarakat Sipil," lanjut akun @gejayanmemanggil.

Dalam postingan tersebut, dijelaskan kronologi peristiwa berdarah yang menyebabkan warga sipil luka-luka.

Berikut kronologi anggota Brimob tembak warga sipil di Maluku Tengah, korban mengalami luka parah.

Baca Juga: Bukan Randy, Ini Sosok Pelaku Pertama yang Telah Lecehkan Novia Widyasari Sebelumnya

1. Peristiwa ini terjadi pada Selasa pagi, 7 Desember 2021 pukul 05.20 WIT (Waktu Indonesia Timur), di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.

2. Pihak kepolisian masuk ke Negeri Tamilouw dengan membawa kendaraan kurang lebih 24 unit yang terdiri dari 2 unit mobil Barakuda, 1 unit mobil water canon dan 6 unit mobil truk perintis 6.

3. Pasukan kepolisian tersebut dilengkapi dengan senjata lengkap untuk melakukan penangkapan kepada para pihak yang pernah di mintai keterangan

Baca Juga: Identitas Senior Novia Widyasari di Kampus Unibraw Malang yang Pertama Lecehkan Dirinya Terungkap, Ini Dia!

4. Kemudian pihak kepolisian sendiri melakukan penembakan serta penggerebekan di setiap rumah yang di maksud.

5. Karena kejadian tersebut, warga sekitar menjadi kaget dan ketakutan, anak-anak menangis dan berhamburan lari tak tahu arah.

6. Mendengar kejadian tersebut, sontak masyarakat dan pemuda setempat keluar, terjadi perdebatan dan adu argumen antara pemuda setempat dengan pihak kepolisian.

7. Di Dusun ampera terjadi kerusakan yang dilakukan pihak kepolisian, begitu juga di negeri induk, hal ini dilakukan bersamaan sehingga membuat ibu-ibu dan anak-anak benar-benar ketakutan.

Baca Juga: Pemerintah Tiadakan Cuti Bersama 24 Desember, Bagaimana dengan Perayaan Tahun Baru, Boleh atau Tidak?

8. Para siswa di dusun Sihulo yang sedang melaksanakan ulangan semester di sekolah dipaksa pulang tanpa kompromi seolah-olah sedang terjadi hal yang sangat genting layaknya perang.

Dari foto yang dibagikan akun @gejayanmemanggil, warga sipil yang tertembak mengalami luka-luka yang cukup parah. Ada yang tertembak di bahu, perut, telinga, tangan, dada, bahkan kepala.

Jika dihitung dari foto yang diposting @gejayanmemanggil, ada sekitar 10 orang yang berhasil didokumentasi yang mengalami luka parah. Selebihnya belum diketahui.

Yang paling miris, ada salah satu warga sipil harus kehilangan daun telinganya akibat tertembak.

Semoga kasus ini segera ditangani dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya.***

 

Editor: Suhargo

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler