Rocky Gerung Curiga Ada Kesepakatan Di Balik Layar Dalam Proyek Pembangunan Ibu Kota Baru

22 Januari 2022, 18:44 WIB
Pengamat Politik, Rocky Gerung /Sourge Megazine/Youtube

Portalbangkabelitung.com- Pembangunan ibu kota baru Indonesia di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sudah diwacanakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pertama kali dilantik pada periode keduanya.

Sontak hal itu menuai banyak sekali tanggapan dari berbagai kalangan.

Sebab, pemindahan ibu kota baru ini diduga ada kesepakatan di balik layar mengenai masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Cek Fakta: Obat Kuat Bisa Sembuhkan Covid-19

Masa jabatan Jokowi akan berakhir pada 2024, tetapi saat ini, ibu kota baru belum dibangun meskipun UU IKN sudah disahkan dan rancangan untuk istana negara telah dibuat.

Namun, perhitungan kekuatan finansial negara ditambah pandemi Covid-19 yang saat ini masih diambang ketidakpastian.

Fakta tersebut seakan membuat suatu kemustahilan proyek pembangunan ibu kota baru akan rampung pada 2024.

Baca Juga: Cek Fakta: Jus Daun Pepaya Adalah Obat Untuk Penderita DBD

Kecurigaan itu timbul jika pada 2024 Jokowi lengser sebagai kepala negara dan pembangunan ibu kota baru belum selesai.

Dan ada kemungkinan jika Presiden selanjutnya tidak berkenan untuk melanjutkan dan pembangunan ibu kota baru akan menjadi proyek mangkrak.

Pengamat politik, Rocky Gerung menilai, hal tersebut memunculkan dugaan adanya kesepakatan di belakang layar mengenai masa jabatan Jokowi sebagai Presiden.

Baca Juga: Diduga Terima Suap Dari Istri Bandar Narkoba, Kapolrestabes Medan Dicopot! Begini Fakta Terbaru

"Misalnya kalau ternyata dua tahun ke depan belum bisa mulai pembangunan ibu kota dan ada kesepakatan di belakang layar bahwa Presiden Jokowi harus yang pertama menikmati sebagai Presiden tentunya, 'kan enggak mungkin secara perwatakan orang buatkan rumah untuk diserahkan kepada orang lain," kata pengamat politik, Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan, Jokowi memiliki niat untuk menduduki istana negara di ibu kota baru sebagai Presiden

"Nah kalau enggak selesai pada 2024, akan ada kesepakatan pak Jokowi untuk perpanjang masa jabatan supaya bisa menikmatinya," ujarnya.

Baca Juga: Diduga Terima Suap Dari Istri Bandar Narkoba, Kapolrestabes Medan Dicopot! Begini Fakta Terbaru

Rocky Gerung juga mengatakan, bahwa perpanjangan masa jabatan Presiden bukanlah sesuatu yang mustahil meski itu memuakkan.

"Jadi, pikiran seperti ini memang masih terbuka kendati semua orang mengatakan jangan memperpanjang masa jabatan. 'Kan secara konstitusional buruk dan secara demokratis juga memuakkan," kata Rocky Gerung.***

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler