Portalbangkabelitung.com- Baru-baru ini Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memberikan pernyataan terkait pemindahan ibu kota negara (IKN) baru.
Dalam pernyataannya, Ngabalin mengatakan upaya pemindahan IKN dilakukan untuk memutus stigma 'apa-apa orang Jawa'.
Ali Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa gagasan pertama pemindahan IKN agar Indonesia tidak menjadi Jawa sentris.
"Dengan pemindahan IKN ini, perputaran APBN, alokasi keuangan dan kebijakan yang tadinya berpusat di Pulau Jawa dapat bergeser dan merata ke Pulau di luar Jawa. Ini akan memutus mata rantai 'apa-apa orang Jawa'," ujar Ali Mochtar Ngabalin dikutip dari ANTARA pada 30 Januari 2022.
Sontak hal tersebut membuat pengamat politik, Rocky Gerung menyoroti soal pernyataan Ali Mochtar Ngabalin tersebut.
Rocky Gerung menanggapi pernyataan Ali Mochtar Ngabalin sebagai pernyataan tersebut sebatas omongan saja.
Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Fakta Baru Dalam Wacana Pemindahan IKN, Ini Katanya!
Menurut Rocky Gerung, pelaporan terhadap ali Mochtar Ngabalin atas pernyataan itu tidak ada gunanya karena tidak didasarkan dengan analisis.
"Jadi Ali Mochtar Ngabalin yang ngomong ya kita anggap aja nggak bakal diproses karena dia juga nggak ada gunanya ngelaporin. Ini cuma, ya dia sekedar ngomong yang nggak keluar dari analisis," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung kemudian menyinggung soal pemindahan IKN yang dinilainya sudah memecah belah bangsa.
Baca Juga: PT LIB Ubah Sistem BRI Liga 1 Jadi Full Bubble, Ada Apa?
"Jadi semua hal sebetulnya soal ibu kota ini sudah memecah belah bangsa." Kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai hal-hal terkait IKN mesti diterangkan kepada Presiden Joko Widodo terkait pemindahan IKN baru ke Kalimantan Timur.
Hal itu sebagai upaya agar Presiden Jokowi memahami persoalan yang sedang terjadi terkait wacana pemindahan ibu kota ini.
"Kan itu mesti kita terangkan kepada Pak Jokowi. Pak Jokowi Anda mau pindahin ibu kota sementara ibu negeri nggak setuju, kan itu intinya," tandasnya.***