Portalbangkabelitung.com- Harga timah Indonesia dan harga timah global menurut BKDI atau ICDX pada minggu ke tiga Juni 2022.
Harga timah ICDX dari Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (BKDI). Harga Timah ICDX masih naik kuat ditengah perlambatan ekonomi global.
BKDI mampu menunjukkan kemampuannya. berperan sebagai Bursa Komoditi untuk menjadi sumber referensi harga timah.
Pada minggu ke-3 Juni 2022, harga timah BKDI masih berada di kisaran USD 35.000 per metrik ton.
Hal ini diumumkan oleh ICDX melalui website resminya pada 24 Juni 2022 lalu, ICDX mulai menunjukkan perannya saat kondisi seperti ini.
Diketahui china yang merupakan konsumen timah terbesar dunia saat ini tengah melakukan pembatasan aktivitas.
Hal itu yang menjadi dampak pada permintaan ekspor timah dan mempengaruhi harga timah.
Baca Juga: Harga Bahan Pokok Naik, Rocky Gerung: 'Pemerintah Sudah Punya Big Data'
Namun hal tersebut tidak mempengaruhi harga timah Indonesia yang diperdagangkan melalui Bursa Komoditi ICDX.
Harga timah BKDI masih di atas USD 30.000, sedangkan harga timah dari devisa sekitar USD 27.000.
Ini tentu menunjukkan bahwa Bursa Komoditi memiliki peran penting dalam sistem perdagangan komoditas unggulan Indonesia.
Selain itu, potensi penurunan kasus Covid-19 di China yang dapat melonggarkan pembatasan kegiatan juga diperkirakan akan memicu kenaikan harga timah di pasar global.
Bahkan menurut Direktur BKDI, naik turunnya harga timah di pasar adalah hal yang wajar.
Menurutnya hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana harga komoditas unggulan Indonesia tersebut tetap bisa menjadi acuan untuk memperdagangkan komoditas tersebut di pasar global.
Baca Juga: Keadaan Tewas, Warga Air Gegas Bangka Belitung Sudah Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Tambang Timah!
"Perdagangan timah melalui Bursa Komoditi BKDI membantu terciptanya harga timah yang optimal dan lebih transparan, sehingga harga timah Indonesia dapat menjadi acuan harga timah dunia,” kata Direktur BKDI, Nursalam.***