Peringatan BMKG Mengenai Potensi Munculnya Gelombang Tinggi Ekstrem, Ini Penjelasannya

- 1 Januari 2021, 01:29 WIB
BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Gelombang Setinggi hingga 9 Meter di Perairan RI*/
BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Gelombang Setinggi hingga 9 Meter di Perairan RI*/ /Pixabay/Elias Sch.///Pixabay/Elias Sch./

Portalbangkabelitung.com- Menjelang Tahun Baru 2021, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini mengenai potensi munculnya gelombang tinggi ekstrem.

Diketahui pula gemolbang dengan tinggi enam hingga 9 meter di sejumlah perairan Indonesia, termasuk Laut Natuna Utara.

"Wilayah yang berpotensi gelombang tinggi ekstrem yaitu enam sampai sembilan meter adalah Laut Natuna Utara," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Kamis, 31 Desember 2020.

Baca Juga: Tsunami Berpotensi Sapu Bersih Banten Sampai Jawa Timur, Gempa 9,1 Magnitudo Guncang Selatan Jawa

Sebagaimana dikutip dari Pikiran-rakyat.com dengan judul "Jelang Tahun Baru, BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Gelombang Setinggi hingga 9 Meter di Perairan RI".

Peringatan dini BMKG tersebut mulai berlaku pada 31 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021.

BMKG juga menyebutkan bahwa gelombang dengan tinggi empat sampai enam meter berpotensi muncul di wilayah perairan Kepulauan Anambas.

Baca Juga: Waspada Mungkinkah Meletus, 91 Kali Gempa Guguran Gunung Merapi Yogyakarta Situasi Terbaru Hari Ini!

Selain itu, gelombang dengan tinggi 2,5 sampai 4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan Kepulauan Bintan, Selat Sunda bagian selatan, Laut Natuna, Selat Bali bagian selatan, dan Selat Lombok bagian selatan.

Menurut prakiraan BMKG, berikut daftar wilayah dengan gelombang sedang dengan tinggi 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi:

Baca Juga: GEMPA Besar dan TSUNAMI Dahsyat Potensi Guncang Kota Padang, Berikut Himbauan BPBD, Tetap Waspada!

- Selat Malaka bagian utara,

- Perairan Semarang- Demak,

- Laut Jawa bagian barat,

- Laut Jawa bagian tengah,

- Laut Jawa bagian timur,

- Perairan Kotabaru.

Baca Juga: Ahli Prediksi Kota Padang Terancam Diterjang Gempa 8,9 Magnitudo dan Tsunami, BUKAN HOAX

Wilayah RI yang diprakirakan dengan gelombang sedang terjadi di:

- Selat Makassar bagian selatan,

- Selat Makassar bagian tengah,

- Selat Karimata bagian utara

- Selat Karimata bagian selatan,

- Selat Sape bagian selatan,

- Perairan Kupang-Pulau Rotte,

- Laut Maluku, Perairan utara Papua Barat, dan Perairan Pulau Biak-Jayapura.

Baca Juga: Semakin Mengkhawatirkan Kondisi Gunung Merapi, Terjadi 33 Kali Gempa Vulkanik dan 45 Kali Guguran

Wilayah yang diprakirakan dengan gelombang rendah antara 0,5 meter sampai 1,25 meter terjadi di:

- Selat Malaka bagian tengah,

- Perairan Riau,

- Perairan Kepulauan Batam,

- Selat Sunda bagian utara,

Baca Juga: Soal Potensi Tsunami di Selatan Jawa Pantai Santolo 2020

- Perairan Kepulauan Seribu,

- Teluk Jakarta,

- Perairan Gresik-Surabaya,

- Perairan Kalimantan Timur,

- Perairan Kepulauan Selayar, dan Selat Makassar bagian utara.

Baca Juga: Tsunami Berpotensi Sapu Bersih Banten Sampai Jawa Timur, Gempa 9,1 Magnitudo Guncang Selatan Jawa

Wilayah Laut Sulawesi bagian barat, Selat Gelasa, Laut Bali, Selat Bali bagian utara, Selat Lombok bagian utara, Selat Sape bagian utara, Laut Flores, Perairan selatan Ambon, Laut Banda, Laut Arafuru, Laut Seram, dan perairan barat Kepulauan Halmahera juga diprakirakan menghadapi gelombang rendah.

BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan warga yang tinggal atau beraktivitas di pesisir, mewaspadai kemungkinan terjadi gelombang tinggi.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)


Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah