Indonesia Diprediksi 10 Tahun Mendatang untuk Hidup Normal

- 14 Februari 2021, 18:32 WIB
Virus Korona di Indonesia
Virus Korona di Indonesia /Pikiranrakyat.com/Pixabay.com

Portalbangkabelitung.com- Berikut adalah pertanyaan rumit yang menjadi menjadi bahan perdebatan di antara para ahli epidemiologi. Kapan hidup akan kembali normal?

Indonesia dan seluruh negara di dunia telah berusaha mengakhiri pandemi dengan cara vaksinasi massal saat ini.

Anthony Fauci,  seorang ahli penyakit menular Amerika Serikat mengatakan memvaksinasi 70 hingga 85 persen populasi akan memungkinkan kembali ke keadaan normal.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! 4 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin E
Indonesia telah memulai vaksinasi sejak pertengahan Januari 2021. Namun, menurut perhitungan Bloomberg, tingkat vaksinasi di Tanah AIr belum maksimal.

Berdasarkan hitungan Bloomberg per 6 Februari 2021, tingkat vaksinasi terbaru di Indonesia rata-rata 58.764 dosis per hari. Dibutuhkan lebih dari 10 tahun untuk mencakup herd immunity 75 persen populasi dengan vaksin dua dosis.
"Pada tingkat ini, dibutuhkan lebih dari 10 tahun di Indonesia untuk mencakup 75 persen populasi dengan vaksin dua dosis," tulis Bloomberg dalam risetnya.

Baca Juga: Pantai Double Six Seminyak Bali Menjadi Pilihan Tepat untuk Bersantai dengan Nyaman
Sementara, Israel menjadi salah satu negara tertinggi dengan tingkat vaksinasi rerata. Hanya dibutuhkan 2 bulan untuk mencakup 75 persen dengan dua vaksin, menurut perhitungan Bloomberg.
Sementara secara global,  tingkat vaksinasi terbaru rata-rata 4.688.918 dosis per hari. Pada tingkat ini, dibutuhkan sekitar 6,7 tahun untuk mencakup 75 persen populasi dengan vaksin dua dosis.

Banyak negara telah menggelontorkan miliaran dolar untuk mengembangkan teknologi vaksin baru, mengujinya pada ribuan sukarelawan, meningkatkan produksi, dan kemudian membawanya ke pasar dalam waktu singkat.
Namun, Bloomberg menyebutkan tak satu pun dari suntikan vaksin ini dengan sendirinya cukup untuk menginokulasi populasi global sekitar 7,8 miliar orang.

Baca Juga: Selangkah Lebih Dekat Dengan Nabi Syu'aib AS

Tapi bersama-sama mereka mewakili peluang terbaik umat manusia untuk mengakhiri bencana yang telah merenggut lebih dari 2,2 juta jiwa  dan memicu bencana ekonomi global.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x