Hasil Monitoring BMKG: Terjadi Peningkatan Aktivitas Gempa di Wilayah Bengkulu-Lampung

- 19 Februari 2021, 16:02 WIB
ILUSTRASI gempa bumi.*
ILUSTRASI gempa bumi.* /DOK. PR/

Baca Juga: BMKG: 6 Provinsi Ini Berstatus Siaga Banjir. Masyarakat Harus Waspada!

Oleh karena itu, evakuasi mandiri harus benar-benar dipahami oleh masyarakat pesisir dengan menjadikan guncangan gempa kuat yang dirasakan di pantai sebagai peringatan dini tsunami.

Sehingga warga pesisir pantai harus segera menjauh dari pantai saat merasakan guncangan gempa kuat tersebut.

Dia mengatakan, cara ini terbukti dapat meminimalkan korban jiwa seperti yang dilakukan masyarakat Pulau Simeulue, Aceh dengan warisan kearifan lokal yang disebut ‘smong’ yang sudah ratusan tahun diterapkan dalam menghadapi tsunami.

Menurut Daryono, smong sepatutnya diadopsi oleh masyarakat yang bermukim di pantai rawan tsunami.

“Meskipun kita kemungkinan juga akan dihadapkan kepada kenyataan bahwa gempa kuat yang terjadi belum tentu memicu tsunami, tetapi inilah kesiapsiagaan yang harus dilakukan agar kita dapat selamat dari tsunami,” kata Daryono.

Baca Juga: Peringatan BMKG Mengenai Potensi Munculnya Gelombang Tinggi Ekstrem, Ini Penjelasannya

Selain wilayah Bengkulu dan Lampung, beberapa zona aktif gempa yang perlu dicermati berdasarkan data aktivitas seismisitas sejak 1 Januari 2021.

Hasil itu maupun berdasarkan aktivitas seismisitas 20 hari terakhir yaitu Aceh, Nias, Selatan Jawa, Lombok, Sumbawa, Sumba, Luwu Timur, Morowali, Bolaang Mongondow, dan Laut Maluku.

Daryono mengatakan, zona aktif ini masih dapat terus berlanjut, yang memungkinkan dan berpotensi terjadi gempa signifikan atau berakhir dan membentuk klaster zona aktif baru.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x