GeNose, Inovasi Pendeteksi Covid-19: Pemerintah Resmi Berikan Izin Edar

- 20 Februari 2021, 10:21 WIB
Virus Corona
Virus Corona /Pikiran rakyat.com/Pixabay.com

 

Portalbangkabelitung.com- Pendemi masih melanda bumi pertiwi. Tak hanya menyerang kesehatan saja, Covid-19 juga telah memberikan dampak buruk terhadap perekonomian.

Pemerintah juga telah mewajibkan adanya screening deteksi Covid-19 untuk mencegah penularan di sektor transportasi.
Pemerintah akan memanfaatkan alat pendeteksi Covid-19 lewat embusan napas, GeNose, di seluruh tempat wisata.
Uniknya, GeNose merupakan inovasi pendeteksi Covid-19 lewat embusan napas pertama di Indonesia yang dikembangkan oleh tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 24 Desember 2020.

Baca Juga: Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya Tarik Pengunjung dengan Fasilitas Baru

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan nantinya setiap pengunjung dan karyawan di sektor pariwisata akan dites menggunakan GeNose sebelum memasuki area hotel, restoran, tempat wisata, dan-lain-lain. Menurutnya, cara ini diharapkan meningkatkan kepercayaan masyarakat kembali berwisata setelah sektor ini terpukul akibat pandemi.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia menurun sebesar 74,67 persen pada 2020 dibandingkan 2019, sedangkan jumlah wisatawan dalam negeri juga turun sebesar 29,7 persen.

"Screening (menggunakan GeNose red.) ini tujuannya mencegah orang yang positif ada di tempat wisata, sehingga pelan-pelan mulai timbul kepercayaan dan pariwisata bergerak lagi," kata Bambang seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Biar Makin Betah di Rumah, Berikut 10 Link Streaming Nonton Film Online Gratis Terbaru Tahun 2021

Sejumlah asosiasi agen perjalanan, hotel, restoran, dan tempat wisata sepakat memanfaatkan GeNose.

Menurut Bambang, GeNose lebih akurat sebagai alat screening di area publik dibandingkan pengukuran suhu tubuh.
Alat ini diklaim memiliki sensitivitas untuk membaca tanda positif Covid-19 hingga 92 persen, kemudian specificity untuk membaca tanda negatif hingga 94 persen.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah