Kadis Sumber Daya Air DKI Ungkap Penyebab Banjir di Kemang

- 22 Februari 2021, 17:49 WIB
Sebagian basement gedung di Kemang, Jakarta masih terendam banjir.
Sebagian basement gedung di Kemang, Jakarta masih terendam banjir. /Pikiran-Rakyat.com/ Muhammad Rizky Fadila/

Portalbangkabelitung.com - Kawasan Kemang di Jakarta Selatan dikepung banjir.

Selain hujan ekstrem, salah satu penyebabnya adalah air kiriman dari hulu.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Juaini Yusuf.
Menurut dia, tingginya kiriman air dari hulu ini kemudian menyebabkan kenaikan air di Pintu Air Manggarai.

Baca Juga: Ingin Dimudahkan Rejeki dan Penuh Berkah? Baca Doa Ini

"Kemarin kan memang berdasarkan data yang kita lihat di hulu sendiri kan kemarin hujan cukup tinggi kemudian dari hulu lari ke sini nah terus itu ada kenaikan di Pintu Air Manggarai," kata Juhaini Yusuf kepada wartawan saat ditemui usai melaksanakan rapat dengar pendapat bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta, Senin, 22 Februari 2021.

Selain kiriman dari hulu, kata dia memang Jakarta mengalami cuaca yang cukup ekstrem yang menyebabkan hujan sangat tinggi.

"Dan memang cuaca kemarin hujan, selain kiriman dari hulu cuaca cukup ekstrem, hujan sangat tinggi," katanya.

Baca Juga: 49 Peraturan Pemerintah dan Peraturan Perpres Cipta Kerja Resmi Diterbitkan Pemerintah

Lebih lanjut, Juhaini Yusuf menyebutkan, kapasitas saluran air yang berada di ibu kota memang tidak sesuai dengan kapasitasnya.

"Kapasitas berdasarkan kajian kita saluran yang kita punya ini kapasitasnya seperti yang disampaikan Pak Asbang (Asisten Pembangunan DKI Jakarta) antara 50-100 meter. Kemarin curah hujan sampai 1700 meter per detik," tutur dia.

Lebih lanjut, Juhaini Yusuf menjelaskan, penyebab banjir Kemang karena meluapnya Sungai yang mengalir di sekitaran wilayah tersebut.

Baca Juga: Keyboard Laptop Anda Tidak Menampilkan Teks di Layar? Berikut Penyebab Dan Tips Mengatasinya

"Kejadian kemarin sungai yang ada di situ sudah meluap. Kali Mampang, Kali Krukut sehingga saluran yang muaranya ke sungai itu enggak bisa masuk karena kalinya sudah meluap," ungkapnya.

Terlepas dari faktor-faktor ini kata dia, banjir Jakarta tahun ini cenderung lebih cepat surut.

"Jadi kemarin banjir tidak terlalu lama. Banjir hari Sabtu. Juga udah pada surut. Tinggal kemarin hari Minggu pembersihan karena bekas lumpur yang kemarin," kata dia.

Diketahui, banjir Jakarta menelan setidaknya lima korban yang meninggal dunia. Empat di antaranya masih anak-anak.

Baca Juga: Alasan Efek Samping, Banyak Masyarakat Belum Mau Divaksin Covid-19

Dua orang berusia 7 tahun, satu orang berusia 11 tahun, dan yang satu orang lainnya berusia 13 tahu, kemudian seorang lansia berusia 67 tahun di Jakarta Selatan juga meninggal dunia atas musibah banjir yang mengepung sejumlah kawasan di DKI Jakarta sejak tiga hari yang lalu.

Setelah mengunjungi rumah duka, Anies Baswedan turut menyampaikan belasungkawa dan menyampaikan doa semoga almarhum diterima oleh Allah SWT

"Jadi tadi kami takziah menyampaikan belasungkawa atas nama Pemprov DKI InsyaAllah diberikan ketabahan," tutur Anies Baswedan.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Pemprov Bicara Penyebab Banjir Kemang Jakarta: Hujan Deras Kemudian dari Hulu Lari ke Sini" yang tayang pada Senin, 22 Februari 2021. *** (Pikiran-Rakyat/Amir Faisol)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah