Banyak Masyarakat Tidak Percaya Vaksinasi, Rocky Gerung Sebut karena Blunder PDIP

- 22 Februari 2021, 20:21 WIB
Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung.
Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

Portalbangkabelitung.com - Pengamat Politik, Rocky Gerung angkat bicara terkait hasil survei dari Lembaga Indikator Politik Indonesia.

Dalam survei itu disebutkan, sekitar 43 persen masyarakat tidak percaya dengan vaksinasi Covid-19.

Bahkan, setelah Presiden Jokowi melakukan vaksinasi jumlah yang tidak percaya hanya turun sebanyak 2 persen saja.

Baca Juga: Perjalanan Kereta Jarak Jauh Dibatalkan, Tiket Dikembalikan 100 Persen

Rocky Gerung menyebut, hal itu terjadi karena adanya keblunderan di kubu PDI Perjuangan.

Pasalnya meski langkah Jokowi sudah bagus karena bersedia menjadi orang yang pertama kali divaksin, tetapi di sisi lain salah satu kader PDIP di DPR RI, Ribka Tjiptaning justru menolak divaksinasi.

Selain itu, persoalan lain seperti banjir juga dianggap mungkin membuat masyarakat lupa akan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Jokowi.

Baca Juga: Edhy Prabowo Siap Dihukum Mati Jika Benar Bersalah dan Siap Bertanggung Jawab

Secara lebih lanjut, ketidakpercayaan publik kepada Jokowi adalah hal yang berbahaya karena masalah vaksinasi adalah persoalan hidup dan mati manusia.

"Tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah betul-betul menurun dan ini sangat berbahaya," kata Rocky Gerung, seperti dikutip Seputartangsel.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 22 Februari 2021.

"Jadi kita hanya ingin ambil poin itu untuk memperlihatkan bahwa bahkan di dalam hal yang paling fundamental, yaitu kesehatan, rakyat tidak percaya pada permintaan Presiden. Atau rakyat tidak percaya dengan policy negara," imbuhnya.

Baca Juga: Teknologi Semai Awan Kurangi Curah Hujan Ekstrem di Jabodetabek

Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) itu juga membandingkan langkah Jokowi dengan Mahatma Gandhi.

Menurutnya, dignitas manusia bisa hilang ketika kebijakan publik tidak berpihak kepada dignitas atau martabat manusia, namun kepada kalangan atas.

"Orang lalu mulai curiga, jangan-jangan vaksin ini hanya untuk kepentingan ekonomi konglomerat, hanya untuk kepentingan distributor dan importir tingkat tinggi. Jadi rakyat menunggu semacam gandhian trusteeship yang seharusnya diucapkan terus-menerus dan dibuktikan oleh kekuasaan," ujar Rocky.

Rocky menuturkan apabila kekuasaan gagal dalam memperoleh dukungan demi dignitas manusia, maka legitimasi akan turun drastis.

Baca Juga: Masih SMP, Oggi Subarhi Sudah Berprestasi dan Jadi Instruktur Aerobik

Hal ini terjadi kepada Jokowi di mana legitimasi Presiden sudah habis ketika masih banyaknya penolakan vaksinasi yang dilakukan oleh masyarakat, meski Jokowi telah mengambil risiko untuk divaksinasi sekalipun.

Kemudian, Rocky juga berpendapat bahwa kondisi seperti ini harus dijadikan pembelajaran bahwa kebijakan publik berkaitan dengan etika publik.

Baca Juga: Legenda Manchester United, Paul Scholes : Pemain Depan United Adalah Ancaman

Apabila etika publik hilang, maka kebijakan publik menjadi tidak efektif lagi.

Hal ini juga diperparah dengan minimnya persuasi yang baik dari Istana kepada rakyat.

Oleh karenanya, Rocky meminta agar Jokowi belajar dari Gandhi untuk menjadi pemimpin yang baik karena dukungan publik memerlukan kerelaan, bukan dengan paksaan.

Artikel ini telah terbit di media SeputarTangsel.com dengan judul "Jokowi Sudah Tidak Dipercaya Rakyat, Rocky Gerung: Ini Sangat Berbahaya" yang tayang pada Senin, 22 Februari 2021.*** (SeputarTangsel/Harumbi Prastya Hidayahningrum)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x