Portalbangkabelitung.Com- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berkerja sama dengan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah agar dapat memperluas implementasi keuangan inklusi bagi pelaku usaha dan UMKM.
Hal ini disampaikan oleh Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, ia menuturkan bahwa pemuda memang menjadi sasaran prioritas untuk meluaskan cakupan keuangan inklusi.
Airlangga menyampaikan bahwa dengan menggandeng PP Muhammadiyah untuk meningkatkan pencapaian target indeks iklusi keuangan 2024 sebesar 90 persen sudah tepat. Sebab, lembaga otonom di bawah PP Muhammadiyah ini memiliki jaringan pemuda yang sangat luas di Indonesia.
Tercatat, ada 28.159 unit jaringan yang dimiliki PP Muhamadiyah, mulai dari lembaga pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi.
“Pemerintah menilai jaringan yang dimiliki PP Muhammadiyah mampu membantu meluaskan capaian indeks keuangan inklusi. Diharapkan hal ini bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional yang tengah melambat di tengah pandemi Covid-19,” tutur Airlangga, Selasa 23 Maret 2021.
Airlangga menambahkan, melalui kerja sama ini, kader PP Muhammadiyah di seluruh Indonesia mempunyai akses terhadap berbagai produk dan layanan keuangan formal. Ketua DPP Partai Golkar ini mengaku, sasaran keuangan inklusi memang diprioritaskan kepada pemuda agar lebih produktif meskipun di tengah himpitan dampak pandemi.
Baca Juga: PT Lion Super Indo Membuka Lowongan Kerja, Ini Kualifikasi dan Posisi yang Dibutuhkan
Pada Senin 22 Maret kemarin, menurut Airlangga, sudah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman program peningkatan inklusi keuangan syariah antara PP Muhammadiyah, PT Bank Syariah Indonesia, PT Pegadaian, Layanan Syariah LinkAja, dan Asosiasi CEO Master Mind Indonesia. Dalam penandatanganan kerja sama itu, diserahkan secara simbolik akses pembiayaan kepada kader PP Muhammadiyah.