Generasi Milenial Sasaran Empuk, Perekrutan Terorisme Di Indonesia, Cegah dengan Langkah-langkah Ini!

- 1 April 2021, 14:54 WIB
Tangkapan layar dari video terduga teroris yang nekat masuk Mabes Polri, Jakarta Selatan sendirian, petang tadi, Rabu, 31 Maret 2021. /Twitter @muannas_alaidid
Tangkapan layar dari video terduga teroris yang nekat masuk Mabes Polri, Jakarta Selatan sendirian, petang tadi, Rabu, 31 Maret 2021. /Twitter @muannas_alaidid /

Baca Juga: Komnasham Perempuan Kutuk Aksi Terorisme yang Memperalat Perempuan

Menurutnya, pola rekrutmen saat ini berkembang menjadi lebih terbuka gunakan ruang publik seperti sekolah, kampus, dan perkumpulan kegiatan-kegiatan keagamaan.

"Oleh karenanya, pemerintah juga harus melibatkan generasi milenial sebagai upaya melakukan pencegahan agar tidak ada perekrutan baru," kata Doktor Bidang Komunikasi Intelijen Unpad tersebut.

Susaningtyas Kertopati menjelaskan dalam menganalisa kejadian terorisme harus secara holistik.

Baca Juga: Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Ingin Pendataan Keluarga 2021 untuk Pemerataan Pembangunan

"Kejadian bom bunuh diri itu tentu saja sinyal bahwa mereka ingin menunjukkan eksistensinya. Oleh karena itu harus dikenali embrio terorisme di Indonesia itu apa saja," katanya.

Selain melibatkan milenial, pemerintah juga diharapkan melibatkan tokoh-tokoh publik yang berepngaruh agar.

"Rekrutmen terorisme selain dilakukan tertutup, juga ada ruang publik yang dipakai dalam proses penjaringan seperti di media sosial," kata Susaningtyas Kertopati.

Baca Juga: Pasca Aksi Terorisme di Mabes Polri, Presiden Jokowi Perintahkan Aparat Kemanan Untuk Lebih Waspada

Yang juga perlu diwaspadai adalah proses yang disebut "enabling environment" yaitu menormalisasi hal yang tidak normal dirasa normal.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah